Kasus Sabu Model Buronan Inggris Dikembalikan ke Imigrasi

Ia positif sabu tapi tidak ditemukan barangnya

Denpasar, IDN Times - Beberapa waktu lalu Imigrasi Kelas I Ngurah Rai menangkap Terence David Mueller (30), buronan polisi Inggris, pada Minggu (28/7) dini hari, pukul 02.00 Wita. Dalam penangkapan tersebut turut ditemukan alat isap sabu, steroid, dan lainnya.

Kini Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar membeberkan hasil uji laboratoriumnya, bahwa model asal Inggris tersebut diketahui positif methapetamine atau sabu.

1. Positif narkoba, namun polisi tidak menemukan barang bukti sabu

Kasus Sabu Model Buronan Inggris Dikembalikan ke ImigrasiIlustrasi sabu. (IDN Times/Musthofa Aldo)

Kasat Narkoba Polresta Narkoba, AKP Mikael Hutabarat, mengatakan pihaknya telah menyelesaikan tes urine kepada Mueller. Hasilnya memang positif, namun tidak ditemukan barang bukti. Polisi hanya menemukan bong atau alat isap sabu, yang saat dites, juga ada kandungan sisa sabu.

"Jadi dia ini setelah kita tes urine dan kita tes urinenya positif mengandung meth. Barang buktinya gak ada, hanya ada bong. Tapi bong begitu dicek mengandung meth," kata Mikael, Jumat (30/8).

2. Mueller diserahkan kepada imigrasi untuk dideportasi

Kasus Sabu Model Buronan Inggris Dikembalikan ke ImigrasiIDN Times/Imam Rosidin

Maka dengan demikian, kasus Mueller akan diserahkan kembali kepada Imigrasi. Pasalnya tidak ada barang bukti yang ditemukan.

"Karena ini kalau di kita cuma rehabilitasi. Karena ia asing, maka diserahkan ke Imigrasi untuk dideportasi," ungkapnya.

Mikael menjelaskan, barang tersebut Mueller dapatkan dari temannya yang ada di Jakarta. Ia memakai barang tersebut saat temannya datang ke Bali.

"Dari temannya di Jakarta. Ia makai sabu aja. Semua tes lain negatif. Dia pemakai," jelasnya.

4. Ini awalnya

Kasus Sabu Model Buronan Inggris Dikembalikan ke ImigrasiIDN Times/Sukma Sakti

Sebagaimana diketahui, Imigrasi Kelas I Ngurah Rai menangkap seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris bernama Terence David Mueller (30), Minggu (28/7) dini hari. Ia ditangkap setelah kasusnya viral di media sosial.

Ia merupakan buronan Polisi Inggris yang tinggal di Bali karena kasus penjualan pornografi. Saat ditelusuri, ia ternyata overstay di Bali dan ditemukan juga alat isap sabu, steroid, dan lainnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya