Dapat SP, 3 Ormas Bali Menilai Tindakan Koster Seperti Bapak ke Anak

Sebelumnya, Kapolda minta 3 ormas Bali dibekukan

Denpasar, IDN Times - Gubernur Bali, I Wayan Koster, akhirnya menanggapi surat rekomendasi dari Kepolisian Daerah (Polda) Bali untuk membekukan tiga organisasi masyarakat (ormas) di Bali. Dalam tanggapannya, Koster mengeluarkan Surat Peringatan kepada tiga ormas tersebut.

Lantas bagaimana tanggapan ketiga ormas ini?

1. Tanggapan Laskar Bali setelah mendapat SP

Dapat SP, 3 Ormas Bali Menilai Tindakan Koster Seperti Bapak ke AnakIDN Times/Imam Rosidin

Laskar Bali melalui Ketua Dewan Pembina, Anak Agung Suma Widana, mengatakan berterima kasih kepada semua pihak karena memberikan waktu dan ruang kepada pihaknya untuk introspeksi diri. Jadi ia menerima dengan ikhlas terkait Surat Peringatan yang dikeluarkan oleh Koster.

"Karena bagaimanapun, ia seperti orangtua kita. Dan sepatutnya membina kita," katanya, Selasa (15/1) sore.

Ia lantas meminta maaf kepada Kapolda Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose, Gubernur Bali, dan seluruh elemen masyarakat jika pernah berbuat kesalahan. Pihaknya juga mengaku mendukung penuh program Kapolda utamanya pemberantasan premanisme.

"Dan masalah narkoba kami sangat setuju karena kita butuh figur seperti beliau (Kapolda) karena anak cucu kita yang berakibat fatal ke depannya," ucapnya.

Baca Juga: Setelah Gigit 6 Warga & Makan Batu, Anjing Piaraan di Klungkung Mati

2. Mereka berjanji akan berbenah

Dapat SP, 3 Ormas Bali Menilai Tindakan Koster Seperti Bapak ke AnakBagus Jagra Wibawa, Ketua Harian DPP Baladika. (IDN Times/Imam Rosidin)

Untuk itu pihaknya berjanji akan berbenah dan menertibkan serta memberikan rambu yang tegas kepada anggotanya. Momen ini akan dijadikannya sebagai pijakan untuk menertibkan anggota yang melakukan perbuatan meresahkan masyarakat.

"Kalaupun ada masalah pribadi jangan membawa nama ormas. Kalaupun ada oknum, bukan bagian dari Laskar Bali," imbuhnya.

Di hari yang sama, ia bersama dua ormas lain yakni Baladika dan Pemuda Bali Bersatu (PBB) telah membuat surat pernyataan. Pada intinya mereka sepakat tidak akan terjadi lagi ada kasus pembunuhan, perkelahian massal, meresahkan masyarakat, dan sebagainya.

"Kalau meresahkan, ini tergantung sudut pandang, jadi kami ingin diingatkan karena kami manusia biasa dan tak luput dari kesalahan. Semaksimal mungkin berbenah dan menata diri," katanya.

3. Baladika mengungkap ini sebagai bentuk kritik bagi pihaknya

Dapat SP, 3 Ormas Bali Menilai Tindakan Koster Seperti Bapak ke AnakPutu Gede Mahardika, Sekretaris Umum PBB. (IDN Times/Imam Rosidin)

Senada dengan Laskar Bali, Baladika juga menuturkan hal serupa. Bagus Jagra Wibawa, Ketua Harian DPP Baladika, mengatakan surat Kapolda Bali kepada Gubernur merupakan bentuk kritik bagi pihaknya. Untuk itu pihaknya berjanji tak melanggar hukum dan mengikuti apa yang menjadi arahan sebagai motivasi perbaikan dari dalam.

"Kami akan instruksikan kepada jajaran. Bahwa ada instruksi seperti ini, jadi kami akan menjaga ormas yang kami cintai. Jadi jangan ada satu dua orang yang merusak ormas ini," ucapnya.

Ia akan lebih selektif dalam merekrut anggota. Kepada semua anggotanya, ia akan menginstruksikan secara tegas serta hukuman seperti pemberhentian dan pemecatan jika ada yang melanggar.

"Jangan sampai ada Baladika yang merusak organisasi ini. Kalau ranahnya hukum kami serahkan pada hukum dan akan kami pecat. Kita tindak tegas yang berangkutan pada peristiwa pidana akan kami lakukan pemecatan," tegasnya.

PBB juga mengatakan hal serupa. Intinya, mereka sepakat dengan apa yang dikeluarkan oleh Koster. Untuk itu pihaknya akan terus mengimbau kepada anggotanya agar tak terlibat masalah hukum.

"Artinya apa yang dilakukan Gubernur adalah langkah bapak kepada kita sebagai anaknya," kata Putu Gede Mahardika, Sekretaris Umum PBB.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya