Selain Air Baku, Waduk Muara Nusa Dua Disulap Jadi Restoran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Setelah bagi-bagi sertifikat tanah di Bangli, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek rehabilitasi Kawasan Wisata Waduk Muara Nusa Dua, Kota Denpasar, Jumat (14/5) lalu. Waduk tersebut selain akan digunakan sebagai sumber air baku, juga difungsikan sebagai objek wisata.
1. Waduk diperkirakan selesai akhir tahun
Jokowi menjelaskan, waduk muara yang sedang dalam tahap pengerjaan ini memiliki luas 35 hektare. Kemudian proses pengerjaannya sudah mencapai 80 persen dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Waduk ini nantinya akan menghasilkan air baku 500 liter per detik.
"Ini menjadi sumber air baku untuk Denpasar, (Teluk) Benoa, Nusa Dua dan sekitar airport (I Gusti Ngurah Rai). Ini sangat penting sekali tapi ini belum selesai baru 80 persen dan diselesaikan nanti akhir tahun ini. Saya melihatnya dari sisi pengerjaan rapi," kata dia, di sela-sela kunjungannya, Jumat (14/6) lalu.
2. Bakalan ada restoran, tempat pemancingan dan wisata air
Selain sebagai sumber air baku, waduk akan difungsikan sebagai objek wisata. Dalam rencana pembangunan, akan dibangun restoran, wisata air, dan tempat pemancingan.
"Nanti kanan kiri ini akan ada kayak restoran dan kafe. Kalau bisa tak hanya air baku, bisa untuk pariwisata dan resto bagus," ungkapnya.
3. Belum pernah direhab sejak dibangun 1996
Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono, menjelaskan waduk ini sudah dibangun sejak tahun 1996. Namun tak ada perbaikan hingga kini. Selain itu, untuk kebutuhan air baku di Bali juga semakin meningkat sehingga perlu adanya rehabilitasi waduk tersebut.
"Ini dari tahun 1996 sampai tahun lalu belum pernah direhab sama sekali sehingga kapasitasnya berkurang," kata dia.
4. Suplai air meningkat setelah direhabilitasi
Ia menjelaskan dengan luas 35 hektare, waduk ini memiliki kapasitas 700 ribu meter kubik. Sebelumnya kapasitas suplai air waduk hanya 300 ribu liter per detik. Bila direhabilitasi, maka suplai airnya diharapkan naik menjadi 500 ribu liter per detik. Untuk proyek ini biaya yang dibutuhkan sekitar Rp205 miliar.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa selesai," terangnya.