Satu Petugas KPPS di Karangasem Meninggal di Rumah Sakit

Pahlawan demokrasi. Terima kasih buat jasa-jasanya

Karangasem, IDN Times - Pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Indonesia kembali menelan korban jiwa. Adalah I Nengah Sumerta (49), anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem, Selasa (30/4) lalu.

1. Nengah Sumerta diduga kelelahan

Satu Petugas KPPS di Karangasem Meninggal di Rumah SakitDok.IDN Times/Istimewa

Dari informasi yang dihimpun, almarhum adalah pegawai Dinas Damkar Karangasem. Saat Pemilu lalu, ia menjadi petugas di KPPS 5 Pasedahan, Karangasem. Penyebab meninggalnya, korban diduga mengalami kelelahan.

Ia bertugas sebagai petugas KPPS hingga pukul 04.00 Wita. Saat itu ia mengeluh sakit dan memilih istirahat.

I Gede Jhon Darmawan, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali, mengatakan pihaknya baru menerima laporan tersebut. Untuk itu, ia belum memastikan apakah meninggalnya almarhum karena kelelahan atau tidak. Namun pihaknya tetap memasukkan nama almarhum ke dalam daftar yang berhak menerima santunan.

"Sekarang kita lagi proses verifikasinya tapi tetap kita inventaris dulu. Dan kita belum (Tahu) apakah beliau punya riwayat atau penyakit seperti apa atau memang sehat-sehat saja. Apakah pasca pemilu kelelahan dan terus penyakit bisa gampang masuk," kata dia, Rabu (1/5) sore.

2. Petugas yang meninggal akan mendapatkan santunan Rp36 juta

Satu Petugas KPPS di Karangasem Meninggal di Rumah SakitIDN Times/Prayugo Utomo

Jhon mengatakan, setiap petugas KPPS yang meninggal akan mendapatkan santunan. Nilainya, berdasarkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mendapatkan Rp36 juta.

"Nanti kita lihat, ini kan baru surat dari Kemenkeu kepada KPU dan Bawaslu. Nanti KPU akan membikin petunjuk teknisnya, sampai hari ini kita belum terima petunjuk itu," lanjutnya.

3. Total ada dua petugas meninggal di Bali

Satu Petugas KPPS di Karangasem Meninggal di Rumah SakitIDN Times/Imam Rosidin

Tercatat, di Bali ada dua petugas KPPS yang meninggal dunia. Pertama adalah I Putu Rudi Artawan (37), Ketua KPPS di Kuta, Badung yang meninggal karena kecelakaan. Kemudian I Nengah Sumerta di Karangasem yang meninggal karena diduga kelelahan.

"Kita mendoakan semuanya berjalan dengan sehat walaupun memang proses ini sangat panjang. Terutama, teman-teman PPK dan KPPS. Mungkin besok baru terakhir proses rekapitulasi. Harapan saya, jaga kesehatan terus bagi penyelenggara kita KPPS," kata dia.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya