Puluhan Petugas Polisi di Denpasar Berdoa untuk Rekannya di Jakarta

Mimin juga berdoa semoga masyarakat kembali bersaudara

Denpasar, IDN Times - Sejumlah massa mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) di Jakarta, Rabu (22/5). Mereka melakukan aksi menolak hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Namun menjelang Selasa (21/5) malam, massa melakukan kericuhan di dekat Kantor Bawaslu.

Untuk itu, para petugas kepolisian di Denpasar melakukan doa bersama agar rekan-rekannya yang bertugas di Jakarta sehat, selamat dan bisa menyelesaikan tugas secara lancar, Rabu (22/5).

1. Mereka berdoa di pura dan musala

Puluhan Petugas Polisi di Denpasar Berdoa untuk Rekannya di JakartaIDN Times/Imam Rosidin

Doa bersama ini diikuti puluhan petugas kepolisian yang ada di Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar. Doa bersama dilakukan di dua tempat ibadah yang berbeda. Yaitu Pura Linggar Adhi Adhva Dhiva, dan musala Baitul Amanah.

"Tujuannya adalah untuk mendoakan rekan-rekan kita yang bertugas di Jakarta," kata Kabag Ops Polresta Denpasar, Kompol I Nyoman Gatra.

2. Doakan wilayah Bali aman dan kondusif

Puluhan Petugas Polisi di Denpasar Berdoa untuk Rekannya di JakartaIDN Times/Imam Rosidin

Doa bersama juga ditujukan kepada wilayah Bali, khususnya Badung dan Denpasar supaya tetap aman dan kondusif. Doa ini untuk menyikapi situasi di Jakarta yang mengalami kerusuhan.

"Kita juga berdoa wilayah kita di Polresta Denpasar, yakni kabupaten Badung dan kota Denpasar supaya tetap aman dan kondusif," ujarnya.

3. Berharap masyarakat bisa lebih sabar dan tetap tenang melihat kondisi di Jakarta

Puluhan Petugas Polisi di Denpasar Berdoa untuk Rekannya di JakartaIDN Times/Imam Rosidin

Gatra berharap masyarakat tetap sabar dan tenang terkait kondisi terkini. Juga, menunggu semua keputusan dari pihak yang berwenang dan semua sudah ada aturannya.

"Kami punya kewajiban dan di samping perintah pimpinan mendoakan, masyarakat tetap sabar dan tenang dan menunggu karena semua ada aturannya," katanya.

4. Bulan puasa seharusnya lebih sabar

Puluhan Petugas Polisi di Denpasar Berdoa untuk Rekannya di JakartaIDN Times/Imam Rosidin

Gatra menilai kini sudah tak ada lagi zamannya main hakim sendiri. Apalagi sekarang ini bertepatan dengan bulan ramadan, di mana masyarakatnya dituntut untuk mendahulukan kedamaian, ketertiban, dan kesejukan.

"Kita tak bisa main hakim sendiri karena sudah tak ada zamannya. Lebih-lebih di bulan puasa dan kedamaian ketertiban dan kesejukan supaya kita hidup tenang dan nyaman," jelasnya.

Baca Juga: Kubu Prabowo Gugat Hasil Pilpres ke MK Atas Saran Demokrat

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya