Kosmetik Ilegal Banyak Beredar di Badung, BBPOM Sulit Cari Importir

Apalagi sekarang produknya banyak dijual online

Denpasar, IDN Times - Peredaran kosmetik ilegal masih saja terjadi di Bali. Pernintaan yang tinggi membuat pedagang nakal terus saja menjual barang-barang yang mengandung zat berbahaya tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar, Selasa (11/12) sore.

"Masih banyak yang memakai dan demand-nya masih tinggi. Selanjutnya, yang terpenting adalah pengawasan dan pemberdayaan masyarakat," ujarnya.

1. Produk ilegal dan berbahaya yang disita rata-rata sejenis produk kecantikan

Kosmetik Ilegal Banyak Beredar di Badung, BBPOM Sulit Cari ImportirIDN Times/Imam Rosidin

Sasaran penertiban petugas BBPOM Denpasar di antaranya pusat belanja modern dan tradisional, importir, distributor, toko kosmetik dan klinik kecantikan (Dalam hal ini disebut sebagai sarana). Sejauh ini petugas telah melakukan pengawasan 68 sarana kosmetik di seluruh Bali sejak bulan Oktober sampai Desember. Hasilnya, 51,5 persen atau 35 sarana yang ditemukan di Bali tidak memenuhi ketentuan. Mereka menjual produk tanpa izin edar dan mengandung bahan kimia yang berbahaya. Sedangkan 48,5 persennya atau 33 sarana lainnya telah memenuhi ketentuan.

"Tahun ini ada 68 sarana di seluruh kabupaten dan kota di Bali. Dari 68 yang kami awasi, ada 35 sarana yang tidak memenuhi ketentuan. Yakni menjual produk tanpa izin edar dan mengandung bahan berbahaya," ungkapnya

Kosmetik tersebut jenisnya berupa bedak, krim malam, krim siang, jenis masker untuk perawatan kulit, eyeshadow, dan lipstik.

Baca Juga: Oknum Reporter TV di Bali Terlibat Pencurian, Belanja Hingga Rp56 Juta

2. Produk ilegal dan berbahaya ternyata banyak beredar di wilayah Badung

Kosmetik Ilegal Banyak Beredar di Badung, BBPOM Sulit Cari ImportirIDN Times/Imam Rosidin

Dari penjelasannya, total nilai barang yang disita mencapai Rp7,2 miliar. Sedangkan barang yang telah dimusnahkan sekitar satu pick up mobil. Jumlah tersebut meningkat dari pemeriksaan yang dilakukan pada Juni lalu yang nilainya Rp2,1 miliar.

Total pengawasan yang dilakukan BBPOM di wilayah Badung sebanyak 28 sarana. Dari jumlah tersebut, 15 sarana tidak memenuhi standar.

"Yang tanpa izin berasal dari produksi lokal 61 persen dan sisanya impor dari Korea Selatan. Sulit ditelusuri karena jalurnya tidak resmi," terangnya.

3. Berbahaya karena mengandung mercury

Kosmetik Ilegal Banyak Beredar di Badung, BBPOM Sulit Cari Importirvisioelan.com

Ia melanjutkan, kosmetik tersebut sangat berbahaya digunakan. Pasalnya, mengandung bahan kimia yang berbahaya seperti mercury.

"Jika penggunaan terus menerus bisa menyebabkan kanker," terangnya.

Ia menuturkan, komestik tersebut umumnya digunakan sebagai alat pemutih kulit. Padahal efeknya saat terkena sinar matahari, kulit bisa menjadi menghitam.

4. Mengapa sulit diberangus?

Kosmetik Ilegal Banyak Beredar di Badung, BBPOM Sulit Cari ImportirIDN Times/Imam Rosidin

Mengapa petugas BBPOM Denpasar terus saja menemukan produk-produk semacam ini di Bali? Mereka mengakui kesulitan untuk mengungkap distributor besarnya. Pasalnya, para penjual ini melakukan beli putus sehingga tidak ada dokumen yang bisa ditelusuri.

"Kalau di importir malah tidak kami temukan di Bali. Kalau kita korek, sumbernya dari Jakarta dan Surabaya. Namun informasinya beli putus dan tidak ada dokumen," terangnya.

5. Kosmetik tanpa label banyak disita oleh petugas BBPOM Denpasar

Kosmetik Ilegal Banyak Beredar di Badung, BBPOM Sulit Cari ImportirGoogle

Adapun jenis temuannya itu meliputi:

  • Kosmetik tanpa izin edar 38,37 persen
  • Mengandung bahan berbahaya 0,01 persen
  • Kedaluwarsa 0,08 persen
  • Kosmetik tanpa label 59,44 persen
  • Lain-lain sebanyak 2,10 persen.

Dari data di atas, jumlah yang paling produk kosmetik tanpa label yang meliputi krim malam dan krim siang untuk pemutih. Jenis kosmetik ini biasanya banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional.

Sementara bahan berbahaya yang dimaksud adalah kosmetik yang mengandung merkuri, hidrokinon dan asam retinoa.

6. Sulit mengontrol pembelian lewat media sosial

Kosmetik Ilegal Banyak Beredar di Badung, BBPOM Sulit Cari Importirinvespcro.com

Masalah lainnya adalah pembelian saat ini lebih banyak melalui media sosial. Sehingga tim dari BBPOM kesulitan untuk melacaknya. Karena setiap kali didatangi alamatnya ternyata fiktif.

Untuk itu, pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar membeli kosmetik yang benar-benar terdaftar. Jika ada yang menawarkan kosmetik, lebih baik cek terlebih dahulu melalui aplikasi Cek BPOM.

Caranya, masyarakat memasukkan kode produksi kosmetik tersebut. Jika tidak muncul, maka bisa dipastikan kosmetik itu belum terdaftar dan ada kemungkinan mengandung bahan berbahaya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya