Sabu 4 Kg Tak Bertuan Diamankan di Kantor Jasa Pengiriman Bali

Bahaya ini. Siapa kirim paket ini ke Bali?

Denpasar, IDN Times - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu seberat 4 kilogram neto, Selasa (27/8) lalu di sebuah kantor jasa pengiriman Jalan Kargo Permai, Denpasar. Kini petugas masih melakukan pengejaran terhadap pemilik sabu tersebut.

1. Untuk mengelabui petugas, sabu tersebut dimasukkan ke dalam kotak mesin alat las yang dibungkus sytrofoam

Sabu 4 Kg Tak Bertuan Diamankan di Kantor Jasa Pengiriman BaliFoto hanya ilustrasi. (advancedbuilders.co.ke)

Kepala BNNP Bali, Brigjen I Putu Gede Suastawa, mengatakan barang tersebut diduga berasal dari jaringan Aceh yang dikirim ke Bali melalui jasa pengiriman. Barang tersebut dimasukkan ke dalam kotak mesin alat las, yang dibungkus styrofoam untuk mengelabui petugas.

"Petugas berhasil mengamankan paket tersebut yang dikirim melalui jalur darat dengan rute Medan-Jakarta-Bali," kata Suastawa, Kamis (29/8).

2. Polisi sudah mengantongi nama-nama yang terlibat

Sabu 4 Kg Tak Bertuan Diamankan di Kantor Jasa Pengiriman Baliwarriortalknews.typepad.com

Pengungkapan ini kini masih dalam tahap pengembangan. Pihaknya mengaku sudah memegang nama-nama yang terlibat. Harapannya dalam waktu dekat, mereka akan ditangkap.

"Masih kita kembangkan barang buktinya dan tetap jaringan Aceh. Sudah kami pegang namanya. Kami kejar. Ada satu orang, wilayahnya tidak jauh dari sini. Harus tertangkap,” ujar Suastawa.

3. BNNP menangkap tersangka lain jaringan Aceh bernama Supriyadi. Ia terbang dari Medan dan transit dulu di Bandara Soeta sebelum tiba di Bali

Sabu 4 Kg Tak Bertuan Diamankan di Kantor Jasa Pengiriman BaliIDN Times/Imam Rosidin

Selain itu BNNP juga menangkap pengedar narkoba jaringan Aceh lainnya. Di antaranya Supriyadi (33) yang ditangkap pada Minggu (18/8) pukul 16.45 di kamar hotel daerah Tuban, Kuta. Petugas menemukan sabu seberat 496,93 gram neto yang disembunyikan di dalam sol sandalnya.

Diketahui, pelaku naik pesawat terbang dari Medan, namun transit dulu di Bandara Soekarno Hatta sebelum tiba di Bali dengan pesawat yang sama. Kepada petugas, pelaku mengaku mendapatkan upah Rp25 juta untuk sekali pengiriman.

4. Delapan hari pascapenangkapan Supriyadi, BNNP kembali menangkap tersangka jaringan Aceh juga di Bandara Ngurah Rai

Sabu 4 Kg Tak Bertuan Diamankan di Kantor Jasa Pengiriman BaliIDN Times/Imam Rosidin

Tersangka kedua yaitu Amirullah (27) dengan barang bukti berupa dua paket sabu seberat 495,37 gram neto. Cara masuk ke Bali juga sama seperti yang dilakukan oleh Supriyadi. Ia juga mendapatkan upah yang sama, yaitu Rp25 juta untuk sekali pengiriman. Amirullah ditangkap pada Senin (26/8) sekitar pukul 00.15 Wita di tempat parkir Terminal Kedatangan Domestik Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Untuk kelabui petugas, tersangka sempat berganti maskapai sebelum ke Bali, dengan jam keberangkatan lebih awal dari jadwal sebelumnya," terang Suastawa.

5. Azhari juga ditangkap BNNP di Pelabuhan Padang Bai. Ia termasuk jaringan dari Aceh

Sabu 4 Kg Tak Bertuan Diamankan di Kantor Jasa Pengiriman BaliIDN Times/Sukma Sakti

Berikutnya adalah Azhari (34). Ia juga jaringan dari Aceh. Berbeda dari tersangka sebelumnya, ia datang ke Bali melalui jalur Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju Padang Bai, Karangasem. Ia ditangkap pada Rabu (28/8) sekitar pukul 04.30 Wita dengan barang bukti sabu seberat 482,22 gram neto.

"Dengar dua temannya tertangkap di Bandara Ngurah Rai. (Tersangka) ini langsung dari Aceh, Medan ke Lombok Tengah. Lalu lewat darat dan Padang Bai. Di Padang Bai kami tangkap,” kata dia.

Total sabu yang diamankan mulai dari paket pengiriman tak bertuan sampai penangkapan tiga tersangka di atas adalah 5,5 kilogram neto. Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 atau Pasal 112 ayat 2 Undang-undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya