6 Kurir & Pengendali Narkoba Jaringan Lapas Kerobokan Ditangkap

Mantap pak. Ringkus saja tuh jaringannya

Denpasar, IDN Times - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali kembali menangkap enam orang kurir dan pengendali narkoba jaringan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Kerobokan. Mereka ditangkap dari hasil pengembangan penangkapan oknum sipir Lapas bernama Made Teguh pada 20 April 2019 lalu.

1. Keenam orang tersebut merupakan para residivis

6 Kurir & Pengendali Narkoba Jaringan Lapas Kerobokan DitangkapIDN Times/Imam Rosidin

Kepala BNNP Bali, Brigjen Pol Putu Gede Swastawa, mengatakan keenam orang itu diketahui memiliki 1 kilogram lebih narkotika jenis sabu. Mereka bernama Halim Sanjaya, Dewa Kadek, Joni, Nyoman Suparta, Wayan Gunawan dan Achmad Mustofa. Mereka ditangkap dalam rentang waktu dan barang bukti yang berbeda.

"Mereka ini adalah residivis yang pernah di penjara dan ada yang kurir dan juga ada yang pengendali. Mereka adalah jaringan lapas (Kerobokan)," kata dia di Kantor BNNP Bali, Senin (29/4).

2. Para kurir ini berhasil ditangkap berkat pengembangan pasca penangkapan sipir yang membawa 590 butir ekstasi

6 Kurir & Pengendali Narkoba Jaringan Lapas Kerobokan DitangkapIDN Times/Imam Rosidin

Ia menjelaskan, tertangkapnya jaringan lapas ini bermula dari pengembangan pasca ditangkapnya sipir di Lapas Kelas IIA Kerobokan. Ia saat itu membawa 590 butir ekstasi dan ditangkap saat mencoba membawanya ke dalam lapas.

Dari pengembangan tersebut, pada Senin (22/4) sekitar pukul 22.10 Wita, petugas menangkap Halim Sanjaya di sekitar Jalan Pulau, Denpasar Barat. Saat itu diamankan juga barang bukti berupa tiga paket plastik klip berisi sabu dengan berat total 0,69 gram netto.

3. Kurir kedua bernama Dewa Kadek berhasil ditangkap di Jalan Akasia, Denpasar

6 Kurir & Pengendali Narkoba Jaringan Lapas Kerobokan DitangkapIDN Times/Imam Rosidin

Setelah Halim Sanjaya ditangkap, petugas melakukan pengembangan lagi dan kembali menangkap Dewa Kadek Mahayasa di Jalan Akasia Denpasar, Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Selasa (23/4) sekitar pukul 20.50 Wita. Di tangannya, petugas menemukan barang bukti yang lebih besar, yakni sembilan paket sabu seberat 54,68 gram bruto.

"Peran yang dilakukan HS adalah kurir. Ia juga pengguna sabu dan pernah ditangkap pada 2010 kemudian keluar 2011," kata dia.

4. Kurir ketiga adalah Joni yang ditangkap di wilayah Kuta

6 Kurir & Pengendali Narkoba Jaringan Lapas Kerobokan DitangkapIDN Times/Imam Rosidin

Layaknya mendapatkan tangkapan 'ikan besar' di laut, petugas kembali menangkap Joni pada Rabu (24/4) di Jalan Kakatua, Tuban, Kuta. Barang buktinya berupa dua paket sabu seberat 1,20 gram dan ekstasi 0,56 gram.

"Peran dari Kadek adalah kurir dan Joni adalah pengendalinya," lanjut dia.

5. Darimanakah asal barang tersebut?

6 Kurir & Pengendali Narkoba Jaringan Lapas Kerobokan DitangkapIDN Times/Imam Rosidin

Tangkapan terakhir terjadi pada Jumat (26/4) sekitar pukul 09.40 Wita. Petugas BNNP Bali, menangkap Achmad Mustofa dan Nyoman Suparta di basement hotel di daerah Jalan Nakula, Denpasar. Di tangan keduanya, petugas mengamankan barang bukti 10 paket sabu seberat 1003,47 gram. Mustofa perannya adalah kurir, sementara Suparta pengendalinya.

Di hari yang sama, petugas BNNP Bali juga menangkap Wayan Gunawan Yasa di sebuah hotel wilayah Jalan Dewi Sri, Kuta. Ia merupakan pengguna yang akan membeli sabu dari Mustofa.

Ia menjelaskan, para kurir ini mendapatkan barang-barang tersebut dari luar Bali. Pihaknya sendiri tak merinci secara pasti tempatnya karena masih dalam penyelidikan, termasuk juga bagaimana cara mereka membawanya ke Bali. Yang jelas, barang-barang ini hendak diedarkan juga ke Lapas Kerobokan.

"Ini sindikat lapas, untuk barang sementara dapat dari tempelan. Tapi bisa saja jasa dari pengiriman, bisa saja dari laut," kata Swastawa.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya