Kronologi Pemukulan Sesama Anggota DPRD Bali, Hingga Pelipisnya Robek

Para wakil rakyat ini ribut menjelang rapat paripurna

Denpasar, IDN Times - I Kadek Diana, anggota Komisi III anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melaporkan I Dewa Nyoman Rai, anggota Komisi I DPRD Fraksi PDIP ke Kepolisian Daerah (Polda) Bali.

Penyebabnya karena Kadek Diana merasa dipukul di bagian pelipis oleh Dewa Rai tanpa tahu apa pemicunya.

1. Kejadian pemukulan terjai sebelum sidang paripurna

Kronologi Pemukulan Sesama Anggota DPRD Bali, Hingga Pelipisnya RobekDok.IDN Times/Istimewa

Kadek Diana saat di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Bali, mengatakan kejadian itu sekitar pukul 10.00 Wita. Saat itu sidang paripurna di DPRD sedang menunggu ketua sidang. Ia sedang berbincang bersama kurang lebih 10 anggota dewan lainnya di podium kecil sebelum pintu masuk. Tiba-tiba ada yang memukulnya sebanyak dua kali dan setelah dilihat, pelakunya adalah Dewa Rai.

"Saya duduk menghadap ke utara. Tiba-tiba saya merasakan pelipis saya ada yang memukul dengan sangat keras. Kemudian saya awalnya duduk dan bangun. Begitu menoleh ada Dewa Rai. Dipukul dua kali di pelipis dan selesai divisum," kata dia, Selasa (14/5) lalu.

2. Kadek Diana tak tahu kenapa ia tiba-tiba dipukul

Kronologi Pemukulan Sesama Anggota DPRD Bali, Hingga Pelipisnya Robekustaliy.ru

Ia mengaku tak tahu alasan Dewa Rai memukulnya. Pasalnya, ia merasa tak memiliki masalah sebelumnya dengan Dewa Rai. Kalaupun ada, perdebatan hanya karena beda pendapat adalah masalah yang biasa terjadi.

"Saya merasa tak ada masalah. Kalau persoalan perbedaan pendapat suatu masalah terjadi di antara anggota semua. Persoalan dia tak terima itu persoalan dia. Apa itu dia jadikan alasan pembenar," katanya.

3. Kadek Diana tak pernah menantangnya

Kronologi Pemukulan Sesama Anggota DPRD Bali, Hingga Pelipisnya RobekIDN Times/Sukma Shakti

Setelah dipukul, ia sempat menanyakan apa alasannya. Dewa Rai menjawab bahwa Kadek Diana menantangnya. Kata Kadek Diana, ia juga merasa tak pernah menantang orang yang memukulnya, dan tidak punya masalah pribadi.

"Saya tanya ke dia, katanya saya nantang dia. Saya lupa obrolan terkait apa. Karena banyak persoalan," ujarnya.

4. Terakhir kali mereka bertatap muka itu sebulan lalu menjelang pencoblosan

Kronologi Pemukulan Sesama Anggota DPRD Bali, Hingga Pelipisnya Robekunsplash.com/Chris Liverani

Dari keterangan Kadek Diana, terakhir kali bertatap muka dengan Dewa Rai itu sebulan lalu menjelang pencoblosan. Mereka mengobrol seputar keyakinan lolos Pemilihan Legislatif (Pileg) atau tidak.

"Terakhir, sebulan lalu jelang pencoblosan. Ceritanya saya jalan bersama dia. Saya tanya, Pak Dewa gimana peluangnya di Pileg? Yakin lolos? Ah, harus serius supaya bisa lolos," jelas dia.

5. Polisi benarkan ada laporan

Kronologi Pemukulan Sesama Anggota DPRD Bali, Hingga Pelipisnya Robekpixabay.com/Alexas_Fotos-686414

Sementara itu Direktur Reskrimum Polda Bali, Kombes Andi Fairan, membenarkan adanya laporan tersebut. Pelapornya adalah Kadek Diana dan yang dilaporkan I Dewa Nyoman Rai, dengan nomor Laporan Kepolisiannnya (LK) adalah LP/196/V/2019/BALI/SPKT tertanggal 14 Mei 2019 tentang tindak pidana penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

"Kejadian di ruang sidang DPRD Provinsi Bali, Jalan Dr Kusuma Atmaja Nomor 3, Niti Mandala, Denpasar, pada Selasa (14/5) sekitar pukul 10.00 Wita," kata dia kepada wartawan.

Baca Juga: Anggota DPRD Bali Pukul Sesama Fraksi PDIP Sebelum Rapat Paripurna

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya