[Foto] Selamat Datang di Pantai Kuta, Jangan Kaget Ada Sampah Kiriman

Beberapa wilayah pantai di Kuta Selatan sangat berbahaya ya

Badung, IDN Times - Angin kencang yang disertai hujan di Bali rupanya menggiring banyak sampah kiriman. Hal ini terlihat di Pantai Kuta. Foto-foto ini diambil hari Selasa (22/1) lalu dan hingga sekarang masih terlihat tumpukan sampahnya. Jadi jangan kaget ya bila setiap hujan dan angin, kamu akan menemukan banyak tumpukan sampah di pinggir Pantai Kuta.

Ini merupakan pemandangan lumrah, dan petugas kebersihan kerap berjibaku mengangkut sampah-sampah tersebut.

Akibat angin kencang yang disertai hujan pula, ternyata juga berdampak pada aktivitas wisata pantai di Badung. Pengunjung yang berada di sejumlah pantai sisi Barat Badung dilarang beraktifitas di wilayah perairan.

"Cuacanya ekstrem sekali, sampah dari Kuta ke Canggu juga membeludak," kata Koordinator Balawista Kabupaten Badung, Ketut Ipel, Selasa (22/1) malam.

1. Akses ke pantai masih diperbolehkan asalkan tak turun ke wilayah perairannya

[Foto] Selamat Datang di Pantai Kuta, Jangan Kaget Ada Sampah KirimanIDN Times/Imam Rosidin

Ipel mengatakan pelarangan tersebut karena ombak besar dan sampah yang membeludak. Apalagi karena arusnya kuat dan anginnya kencang.

Ia menambahkan, membeludaknya sampah kiriman ditakutkan membahayakan wisatawan. Meski demikian, akses ke pantai masih diperbolehkan asalkan tak turun ke wilayah perairannya.

"Pantai mana saja yang terdampak adalah sepanjang Pantai Kuta hingga ke Canggu. Dari pagi jam 08.00 Wita. Karena pagi sudah begitu memadati sampahnya," imbuhnya.

2. Buka tutup tergantung situasi

[Foto] Selamat Datang di Pantai Kuta, Jangan Kaget Ada Sampah KirimanIDN Times/Imam Rosidin

Terkait imbauan BMKG, yang mana angin kencang terjadi hingga Kamis (24/1), Ipel mengatakan masih menunggu kondisi dan situasinya. Jadi bisa saja ditutup dan dibuka tergantung kondisi cuaca.

"Kita lihat situasi di lapangan. Kalau memungkinkan kita buka seperti biasa," ucapnya.

Pihaknya juga telah melakukan pengawasan di setiap pantai. Jika ada wisatawan yang berenang, langsung dilarang oleh petugas yang ada di lapangan. Selain itu juga diberikan rambu-rambu peringatan dilarang berenang.

"Untuk pengawasan seperti biasa, kita siagakan petugas supaya betul-betul tidak ada yang boleh mandi. Jadi, imbauan kita pada masyarakat umum, jika berkunjung ke pantai Kuta selalu berhati-hati mengingat cuaca tidak menentu dan tak bersahabat," terangnya.

3. Daftar pantai yang dilarang untuk beraktivitas

[Foto] Selamat Datang di Pantai Kuta, Jangan Kaget Ada Sampah KirimanIDN Times/Imam Rosidin

Ia menyebutkan lebih dari 10 pantai yang dilarang untuk beraktivitas di laut. Semua pantai berada di sisi barat Kabupaten Badung. Di antaranya Labuan Sait, Dreamland, Balangan, Kedonganan, Jimbaran, Seseh, Kuta, Canggu, Seminyak, Petitenget, Batubelig, Berawa, Double Six, dan Legian.

4. Bali dan Nusa Tenggara akan diterjang angin kencang

[Foto] Selamat Datang di Pantai Kuta, Jangan Kaget Ada Sampah KirimanIDN Times/Imam Rosidin

Seperti diwartakan sebelumnya, BMKG Wilayah III Denpasar menyebut Bali diterpa angin kencang dengan intensitas ekstrem. Dari penjelasannya, kondisi ini dipengaruhi oleh daerah pusat tekanan rendah yang berada di perairan Australia. Tekanan tersebut cenderung bergerak ke arah barat daya menuju samudera Hindia hingga ke perairan selatan Bali.

"Akibat tekanan rendah ini mengakibatkan perbedaan tekanan yang besar dengan daerah sekitarnya sehingga menarik kuat masa udara di sekitarnya yang mengakibatkan angin kencang," prakirawan cuaca BMKG Wilayah III Denpasar, Kadek Setiya Wati, Selasa (22/1) lalu.

Ia menjelaskan daerah terdampak atau yang mengalami angin kencang adalah wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Kondisi ini sudah terjadi sejak Senin (21/1) dan akan terjadi hingga tiga hari ke depan.

5. Kondisi ini sudah masuk dalam kategori ekstrem

[Foto] Selamat Datang di Pantai Kuta, Jangan Kaget Ada Sampah KirimanIDN Times/Imam Rosidin

Menurutnya, kondisi ini sudah masuk dalam kategori ekstrem. Sebab kecepatan angin sudah mencapi 39 knot. Untuk kecepatan normalnya adalah di bawah 25 knot atau 45 km per jam.

"Masyarakat perlu berhati-hati atau waspada terkait peningkatan ini, bahaya pohon tumbang dan berpengaruh tinggi gelombang di wilayah perairan Bali," ucapnya.

Untuk hujan juga masih perlu diwaspadai dengan intensitas rendah hingga lebat di wilayah Bali. Namun yang perlu diwaspadai adalah hujan lebat di wilayah Bali Selatan.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya