Kerugian dan Penyebab Bandara Ngurah Rai Kebakaran
IDN Times/Imam Rosidin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar membeberkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai yang mengalami kebakaran pada Jumat (19/4) lalu.
Diketahui, penyebab kebakarannya karena hubungan arus pendek di dalam panel Miniatur Circuit Breaker (MCB) atau pemutus sirkuit.
1. Api muncul dari panel MCB
IDN Times/Imam RosidinKapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan, menjelaskan olah TKP oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) sudah dilakukan pada Sabtu (20/4) kemarin. Dari hal tersebut diketahui memang ada hubungan arus pendek yang menyebabkan api muncul.
"Jadi, penyebabnya hubungan singkat listrik atau short circuit di dalam MCB. Ini hasil dari pemeriksaan labfor," katanya, Minggu (21/4) sore.
2. Percikan bunga api listrik muncul dan membakar MCB
IDN Times/Imam RosidinRuddi melanjutkan, percikan api pertama muncul di ruang panel 102 atau tepatnya di panel PPG 1.2. Adanya kegagalan pada pemutus sirkuit menyebabkan panas pada kawat terminal. Akibatnya, kawat meleleh dan memicu hubungan singkat listrik.
"Percikan bunga api listrik yang membakar MCB dan kabel instalasi kemudian api merambat di atas panel room," kata dia.
3. Api merembet dan membakar plafon di atasnya
IDN Times/Imam RosidinPercikan api tersebut lantas merembet dan membakar plafon di atasnya. Kemudian menyebar hingga ke ruang check in domestik atau non Garuda. Selain itu, api juga merembet hingga ruang pemeriksaan x-ray keberangkatan domestik dan ruang ATM Center.
"Sehingga terjadi akumulasi panas pada kawat Terminal MCB, kawat meleleh dan terjadi hubungan singkat listrik disertai percikkan bunga api listrik yang membakar MCB dan kabel instalasi," ungkapnya.
4. Kerugian ditaksir mencapai Rp4 miliar
IDN Times/Imam RosidinDi tempat yang sama, General Manager Bandara Ngurah Rai, Haruman Sulaknsono, mengungkapkan pihaknya hingga kini masih melakukan perbaikan. Kerugian yang ditaksir akibat kebakaran itu mencapai Rp4 miliar. Untuk kerusakannya, yakni empat unit alat pemeriksaan x-ray dan 40 counter check in ikut rusak.
Saat ini arus penumpang di kedatangan domestik Bandara Ngurah Rai tetap berjalan. Skenarionya, yaitu counter check in penumpang Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Nam Air dan Citilink di counter 1 sampai 22. Adapun check in bagi penumpang Air Asia dan Lion Air dapat dilakukan di Terminal kedatangan Internasional Island E.
"Diusahakan counter yang mati akan berfungsi malam ini. Diharapkan Selasa bisa operasi secara normal. Dan yang jelas kami memberikan kesempatan pada maskapai bisa 24 jam bisa beroperasi," ucapnya.
