Kampus Dwijendra Diliburkan hingga 2 Desember, Rektor: Biar Kondusif

Bagaimana nasib mahasiswanya ya?

Denpasar, IDN Times - Polemik di Yayasan Dwijendra sepertinya tak kunjung selesai. Ratusan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Pertanian tidak bisa masuk ke kawasan Universitas Dwijendra karena dikunci, Senin (26/11) sore sekitar pukul 17.00 Wita.

Kabar terbarunya, jadwal kegiatan kuliah Universitas Dwijendra diliburkan. Apa alasannya?

1. Tidak ada pemberitahuan jika jadwal kuliah diliburkan

Kampus Dwijendra Diliburkan hingga 2 Desember, Rektor: Biar KondusifIDN Times/Irma Yudistirani

Baca Juga: Mahasiswa Dwijendra Tak Boleh Masuk Kampus, Yayasan: Tak Ada Kuliah

Kapolsek Denpasar Timur, I Nyoman Karang, mengatakan para mahasiswa berkumpul di depan kampus kemarin karena gerbang masuknya dikunci. Sehingga mahasiswa yang seharusnya mengikuti jadwal kuliah jadi tidak bisa masuk ke dalam. Mereka, kata Nyoman Karang, tidak diberitahu sebelumnya jika aktivitas perkuliahan diliburkan.

"Itu tidak ribut, cuman dikunci karena libur. Para mahasiswa ini tidak menerima pengumuman bahwa kuliah diliburkan," katanya, Selasa (27/11) sore.

2. Aktivitas kuliah diliburkan hingga tanggal 2 Desember

Kampus Dwijendra Diliburkan hingga 2 Desember, Rektor: Biar Kondusifpexels/expressivestanley

Nyoman Karang menambahkan, aktivitas perkuliahan di Kampus Dwijendra diliburkan dari tanggal 27 Desember hingga 2 November 2018. Alasannya karena masih ada sengketa antar pengurus di Yayasan Dwijendra.

"Ya, itu ada permasalahan hukum antar dua kepengurusan," katanya singkat.

3. Rektor Universitas Dwijendra mengaku meliburkan kegiatan kuliah supaya kondusif

Kampus Dwijendra Diliburkan hingga 2 Desember, Rektor: Biar Kondusifundwi.ac.id

Sementara itu, Rektor Universitas Dwijendra, Putu Dyatmikawati, membenarkan bahwa kegiatan kuliah di kampusnya ditiadakan sampai tanggal 2 Desember mendatang. Hal ini bertujuan untuk menenangkan suasana. Ia berujar, soal kekisruhan pada Senin (26/11) kemarin memang berkaitan dengan kasus internal Yayasan.

"Yang kemarin memang ada kegaduhan sedikit. Ada mahasiswa dan dosen di sana. Hari ini saya liburkan supaya cooling down," katanya.

Ia menambahkan, dalam beberapa hari ke depan beberapa ruangan di Universitas Dwijendra juga akan digunakan ulangan umum bagi siswa SMA. 

Ia berharap kasus internal tersebut cepat selesai. Hal ini agar Dwijendra kembali kepada slogannya yang menjunjung kekeluargaan.

"Sesuai slogan kami yakni menyama braya rahayu kepanggih. Berkeluarga artinya," katanya.

Sekadar diketahui, Universitas Dwijendra memiliki lima fakultas dengan 10 program studi. Di antaranya Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Komunikasi, dan Fakultas Pertanian. Sementara mahasiswanya diperkirakan kurang lebih dua ribu orang.

4. Kisruh Dwijendra karena dualisme kepengurusan?

Kampus Dwijendra Diliburkan hingga 2 Desember, Rektor: Biar KondusifIDN Times/Irma Yudistirani

Baca Juga: Heboh Siswa SMA Dwijendra Rusuh, Akibat Perseteruan Para Pengurus

Ketua Yayasan Dwijendra yang lama, Made Sumitra Chandra Jaya, mengatakan keramaian para mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Pertanian kemarin malam sengaja dikerahkan untuk menduduki Yayasan Dwijendra. Kata Chandra, orang yang mengerahkannya adalah Ketut Wirawan. Yaitu Ketua Yayasan yang baru tapi belum mendapatkan legalitas dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menurut Chandra.

Sementara itu, Wirawan mengaku diundang dosen untuk sembahyang di pura dalam kampus. Namun setiba di kampus pukul 17.00 Wita, pintu gerbangnya sudah dikunci oleh petugas keamanan yayasan.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya