Jokowi Ingin Wisatawan Asing ke Bali Makin Meningkat

Bali ditargetkan 9 juta wisman tahun depan

Badung, IDN Times - Potensi wisata Bali memang sudah tidak diragukan lagi. Wisatawan lokal maupun mancanegara sudah pasti mengenal Pulau Seribu Pura ini. Meski demikian, Pemerintah Pusat menginginkan jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Bali terus diusahakan untuk meningkat, dari tujuh juta wisman tahun ini ditargetkan naik menjadi sembilan juta pada 2020 mendatang.

1. Peningkatan kunjungan wisman ini atas permintaan Jokowi

Jokowi Ingin Wisatawan Asing ke Bali Makin MeningkatIDN Times/Imam Rosidin

Target peningkatan kunjungan wisman tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Cara untuk meningkatkannya dengan menambah jumlah slot penerbangan. Peningkatan jumlah wisman ini sesuai permintaan dari Presiden RI, Joko Widodo. Penerbangan dari luar negerinya lebih diprioritaskan.

"Presiden mempunyai ide bahwa turis harus diperhatikan untuk ditingkatkan jumlahnya. Oleh karenanya saya melihat bahwa komponen atau faktor dari kapasitas bandara itu. Oleh karenanya saya minta satu inisiatif memberikan prioritas penerbangan ke luar negeri khususnya turis dari berbagai negeri," katanya di Badung, Jumat (26/7).

2. Ada sembilan penerbangan dari luar negeri yang ingin mendarat langsung di Bali

Jokowi Ingin Wisatawan Asing ke Bali Makin MeningkatIlustrasi Bandara Ngurah Rai. (Instagram.com/baliairport)

Ia mengungkapkan, sebelumnya ada sembilan penerbangan dari luar negeri yang ingin mendarat langsung di Bali. Di antaranya di antaranya Jepang, Taiwan, Kamboja, Bangladesh, Abudhabi, Malaysia, Singapura, Australia, dan Turki.

Jika sembilan penerbangan tersebut terealisasi, maka rata-rata akan ada 200 sampai 300 penerbangan tambahan setiap harinya. Jika dalam sehari ada 10 hingga 12 jam, maka akan ada tambahan menjadi dua ribu orang yang datang ke Bali setiap harinya.

"Akan ada tambahan kurang lebih 30 persen. Untuk itu saya minta kepada Otoritas Bandara dan Angkasa Pura I melakukan optimasi," ujarnya.

3. AP I diminta untuk memprioritaskan lalulintas penerbangan asing ke Bali

Jokowi Ingin Wisatawan Asing ke Bali Makin MeningkatUnsplash/Levi Morsy

Untuk itu diharapkan ada penambahan 30 persen kapasitas penerbangan dari Bandara Ngurah Rai. Jika sekarang ini turis yang ke Bali tujuh juta dalam setahun, maka tahun depan akan meningkat menjadi sembilan juta. Rencana ini ditargetkan sudah terjadi pada 2020 mendatang. Karena itu AP I diminta untuk memberikan prioritas lalulintas penerbangan asing ke Bali.

"Optimasi yang dilakukan tentu membuat prioritas-prioritas bagi penerbangan luar negeri. Di antaranya golden time mereka dikasih prioritas. Kita juga akan menetapkan waktu ground time. Artinya mendarat dan terbang lagi tidak lebih tiga jam," ungkapnya.

4. Siapkan sistem cluster penerbangan

Jokowi Ingin Wisatawan Asing ke Bali Makin MeningkatIDN Times/Ayu Wulandari

Selain itu perlu menerapkan cluster penerbangan di Indonesia. Sistem cluster ini akan dibagi menjadi beberapa bagian yakni cluster Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Nantinya tidak semua kota-kota itu bisa langsung ke Bali. Artinya, hanya kota-kota yang memiliki tingkat okupansi keterisian kursi pesawat, yang diperbolehkan terbang ke Bali.

"Ada cluster Jawa, ada cluster Kalimantan, ada cluster Sulawesi. Jadi okupansinya maksimal. Jadi, setiap pesawat yang mendarat di sini, okupansinya bisa 70 sampai 80 persen, jangan cuma yang rombongan 50 persen mendarat di sini. Enggak produktif," jelasnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya