Jenazah Dalam Kardus di Tabanan Berjenis Perempuan Ras Mongoloid
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Pihak forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah akhirnya telah menuntaskan proses autopsi mayat yang ditemukan di dalam kardus, Rabu (3/7) pagi. Mayat tersebut ditemukan di Desa Megati, Selemadeg Timur, Tabanan, pada Minggu (30/6) lalu. Lalu apa hasil autopsi jenazah misterius tersebut?
1. Proses autopsi telah selesai dilakukan
Pagi sekitar pukul 10.00 Wita, petugas kepolisian telah mendatangi kamar jenazah RSUP Sanglah Denpasar. Kasatreskrim Polres Tabanan, AKP Decky Hendra Wijaya, menjelaskan kedatangannya untuk mengambil hasil autopsi yang dilakukan oleh pihak RSUP Sanglah.
"Hasilnya baru mau diproses sama dokter forensik, kita tunggu nanti hasilnya seperti apa. Kalau proses autopsinya sudah selesai," kata dia ditemui di Kamar Jenazah RSUP Sanglah, Rabu (3/7).
2. Apakah ada dugaan pembunuhan?
Terkait apakah ada dugaan pembunuhan, ia belum bisa membeberkannya. Pasalnya masih menunggu hasil resmi dan penyidikan. Namun dari hasil sementara sudah diketahui, bahwa jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan dengan perkiraan usia 28 hingga 40 tahun.
Autopsi dilakukan untuk melihat apakah ada luka atau tidak, kemudian umur dan tinggi badannya. Dilihat juga apakah ada kandungan racun atau tidak. Kini prosesnya masih mengambil sample Deoxyribo Nucleic Acid (DNA).
"Ini pengambilan sample dan masih diproses. Sample sudah untuk DNA ada atau tidak zat-zat kimia yang ada di tubuhnya. Kita ambil rumus DNA-nya kalau ada warga yang kehilangan bisa kita cocokkan," ujar dia.
3. Jenazah perempuan dari ras Mongoloid
Sementara itu ahli Forensik RSUP Sanglah, dr Hengky, menjelaskan dari hasil pemeriksaan diketahui jenazah berjenis kelamin perempuan dan perkiraan rasnya adalah mongoloid. Artinya kemungkinan besar ia berasal dari Asia, termasuk Indonesia. Adapun tinggi badannya sekitar 145 cm. Sayangnya tidak ada ciri-ciri khusus yang diperoleh.
"Tidak ada ciri khusus lain yang ditemukan dan panjang atau tinggi badannya 145 cm," ungkap dr Hengky.
4. Macam-macam benda yang menempel di tubuh jenazah
Jenazah misterius ini mengenakan pakaian berupa kaus lengan pendek berbahan katun warna hitam, namun logonya sudah pudar, mereknya tertulis "made in China" berukuran L (Large). Jenazah juga memakai celana pendek bahan katun berwarna abu-abu bertuliskan public image LYT. Pada bagian pinggangnya ada karet berwarna putih bertuliskan "rochifi", serta logo bontang dengan huruf EDS. Di tubuh korban juga ditemukan anting di bagian rambut kepala sisi kiri dan bahannya dari plastik.
5. Segera lapor jika ada yang merasa kehilangan keluarga dengan ciri-ciri tersebut
Terkait luka dan penyebab kematiannya, Hengky enggan membeberkannya. Pasalnya, data tersebut merupakan rahasia kedokteran dan untuk menjaga kepentingan penyidikan.
"Agar pelaku tidak bisa menggunakan informasi yang disebarkan yang nantinya digunakan sebagai alibi apabila memang ini tindakan kriminal," jelasnya.
Ia hanya meminta kepada siapapun masyarakat yang merasa keluarganya hilang dengan ciri-ciri di atas supaya segera melapor.
6. Belum ada yang melapor kehilangan
Di tempat yang sama, Kapolsek Salemadeg Timur, AKP I Putu Oka Suyasa, mengatakan hingga saat ini belum ada warga yang melapor kehilangan. Saat pertama kali ditemukan, kondisi jenazahnya masih utuh atau bukan korban mutilasi.
"Hingga saat ini kita sudah lakukan penyelidikan dari sisi itu baik di samping desa-desa itu belum ada yang meninggalkan rumah atau hilang meninggalkan rumah itu belum ada. Demikian kita juga koordinasi dengan Polsek atau Polres lain barangkali ada yang kehilangan," terangnya.
Baca Juga: Warga Tabanan Cium Bau Busuk 2 Minggu Sebelum Mayat Kardus Ditemukan