Internet di Bali Dimatikan Selama Nyepi, Tinggal Menunggu Surat Resmi
whatsnewbali.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Hari Raya Nyepi akan dilaksanakan pada tanggal 7 Maret mendatang. Untuk semakin meningkatkan kekhusyukan selama Catur Brata Penyepian, internet di Bali dan siaran radio serta televisi akan dimatikan pada tanggal 7 Maret dimulai pukul 06.00 Wita hingga tanggal 8 Maret pukul 06.00 Wita.
1. Hal ini sudah disepakati dan diketahui oleh Kominfo dan KPI pusat
Pexels/tookapicKetua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali, Ketut Tama Tenaya, bersama Diskominfo dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali telah bertemu dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat di Jakarta. Pertemuan tersebut menyepakati, bahwa siaran TV dan radio serta internet akan dihentikan selama Nyepi.
"Sesuai dengan nota kesepakatan, kita setiap tahun secara reguler dan rutin ada penghentian siaran baik TV, radio dan internet," katanya saat dihubungi, Rabu (20/2) siang.
2. Sejumlah tempat vital atau publik masih dibuka akses internetnya
Twitter.com/CLEARUKIa mengatakan, pemutusan jaringan internet ini dilakukan serentak di seluruh wilayah Bali. Namun ada sejumlah tempat yang dikecualikan. Yaitu tempat-tempat vital pelayanan publik seperti rumah sakit, kantor kepolisian, dan bandara akan tetap aktif koneksinya.
"Semua akan dimatikan kecuali tempat vital. Namun untuk jaringan komunikasi masih normal seperti biasanya. Jadi, intinya adalah internet yang mengandung dan digunakan hiburan," ucapnya.
3. Internet bagian dari hiburan yang wajib dihindari umat Hindu yang melaksanakan Nyepi
denpasarkota.go.idIa melanjutkan, tujuan dari mematikan jaringan tersebut adalah untuk menjaga kualitas Nyepi yang dilakukan umat Hindu Bali. Menurutnya, ada empat hal yang dilarang melaksanakan Nyepi. Di antaranya tidak boleh menyalakan api (Amati Geni), tak boleh kerja (Amati Karya), tak boleh bepergian (Amati Lelungan), dan tidak boleh bersenang-senang (Amati Lelanguan).
"Nah, internet yang mengandung hiburan ini yang dilarang. Karena Nyepi tidak boleh melakukan hiburan. Lalu untuk komunikasi masih bisa," ujarnya.
4. Tinggal menunggu surat resmi
techbook.deKendati demikian, pihaknya masih belum melakukan sosialisasi. Ia masih menunggu surat edaran resmi dari Kominfo dan KPI Pusat dalam waktu dekat. Jika sudah turun, di Bali akan segera melakukan sosialiasi kepada masyarakat dan para provider penyedia layanan internet.
"ini masih nunggu, kalau surat edaran turun pasti disosialisasikan. Mudah-mudahan ini bisa terlaksana dan lebih berkualitas Nyepi di Bali. Yang di pusat sudah setuju dan mendukung tinggal memberi surat edaran ke provider," jelasnya.
5. Sudah mengantisipasi kebocoran siaran
Pixabay.com/mojzagrebinfoSementara Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik, Nyoman Sujaya, mengatakan pemutusan internet sudah pernah dilakukan sejak tahun lalu. Tahun ini juga sudah disetujui. Kendati demikian, masih menunggu Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bali mengeluarkan surat edarannya.
"Kalau radio dan TV sudah, itu KPID sama komisi I DPRD yang mengurusi. Namun untuk internet, kita masih nunggu kesepakatan FKUB. Biasanya akan komunikasi dengan Gubernur, baru diusulkan ke Kementerian," jelasnya, Selasa (19/2) lalu.
Sementara itu, terkait kebocoran siaran di wilayah yang berdekatan dengan Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB) ini juga sudah diantisipasi. Pihaknya telah bekerja sama dengan Balai Monitoring (Balmon) masing-masing Provinsi untuk mengurangi radius siarannya. Sehingga siaran TV tak akan sampai di Bali.
"Radiusnya diperkecil sehingga tak masuk Bali ini sudah MoU (Memorandum of understanding) dengan Balmon," jelasnya.
Baca Juga: Nyepi di Bali Tanpa Internet Diusulkan Lagi!
