Luar Biasa, Nyepi di Bali Diprediksi Bisa Menghemat Listrik 36 Persen

Hebat gak sih. Bangga jadi nak Bali

Denpasar, IDN Times - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Bali memprediksi terjadinya penurunan angka penggunaan tenaga listrik selama Hari Raya Nyepi, Kamis (7/3) nanti. Angkanya bahkan mencapai 36 persen. Berikut ini ulasannya:

1. Diprediksi beban puncak listrik selama Nyepi sebesar 576 MW

Luar Biasa, Nyepi di Bali Diprediksi Bisa Menghemat Listrik 36 PersenIDN Times/Imam Rosidin

General Manager PLN UID Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa dalam keterangan tertulisnya, menyebut prediksi beban puncak listrik selama Nyepi sebesar 576 MW (Megawatt). Padahal dalam kondisi normalnya saja, beban puncak listrik di Bali mencapai 900,1 MW.

Berbeda dengan tahun 2018 lalu. Beban puncak listrik di hari normal sebesar 795 MW. Sedangkan selama Nyepi, beban puncaknya turun menjadi 507 MW.

2. Listrik masih tetap bisa dinyalakan dan dipakai oleh masyarakat

Luar Biasa, Nyepi di Bali Diprediksi Bisa Menghemat Listrik 36 PersenANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

Lalu kenapa beban puncak yang diprediksi sebesar 576 MW itu masih ada meski Nyepi? Menurut Astawa, listrik di Bali tidak ikut dimatikan dan masih menyala. Masyarakat masih bisa menggunakan listrik tersebut untuk keperluan pribadi, misalnya jika ada yang sedang sakit atau punya bayi di rumah. Termasuk juga dipakai oleh rumah sakit, hotel, bandara, dan tempat lain yang masih beroperasi.

Kendati terjadi penurunan pemakaian listrik, PLN tetap menyiapkan pasokan daya dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran, serta transfer kabel laut dengan total daya sebesar 905 MW.

Tak hanya itu, untuk menjaga kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan Catur Brata Penyepian, PLN juga menyiagakan sekitar 542 petugas teknik yang tersebar di 51 titik posko siaga di seluruh wilayah Bali. Jika ada apa-apa, masyarakat bisa menghubungi contact center PLN 123 dan petugas yang bersiaga siap melayaninya melalui koordinasi dengan desa adat setempat.

“Petugas tetap kami siagakan untuk mengantisipasi adanya gangguan, kami juga sudah berkoordinasi dengan Bendesa Adat setempat," katanya, Senin (4/3) sore.

3. Empat pantangan yang wajib dilakukan umat Hindu selama Nyepi

Luar Biasa, Nyepi di Bali Diprediksi Bisa Menghemat Listrik 36 PersenIDN Times/Imam Rosidin

Sebagaimana diketahui, Hari Raya Nyepi mewajibkan seluruh umat Hindu di Bali melaksanakan Catur Brata Penyepian. Ada empat pantangan yang harus dilakukan oleh mereka. Di antaranya:

  • Amati Geni yaitu berpantang menyalakan api, lampu atau alat elektronik dan lainnya
  • Amati Karya yaitu menghentikan kerja
  • Amati Lelanguan yaitu berpantang menghibur diri atau melakukan kesenangan
  • Amati Lelungaan yaitu dilarang bepergian.

4. Karena yang menghendaki Nyepi ini sejatinya adalah alam

Luar Biasa, Nyepi di Bali Diprediksi Bisa Menghemat Listrik 36 PersenIDN Times/Imam Rosidin

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia, Gusti Ngurah Sudiana, memberikan sejumlah imbauan kepada Umat Hindu selama Nyepi nanti. Ia memohon kepada umat Hindu supaya melaksanakan Nyepi dengan baik, dan mentaati Catur Brata Penyepian.

"Melaksanakan dengan penuh masa bakti. Supaya catur bakti ini bermanfaat tidak hanya bagi umat Hindu tapi alam semesta," katanya, Kamis (28/2) lalu.

Ia melanjutkan, yang menghendaki Nyepi adalah alam semesta. Menurutnya, saat Nyepi alam akan kembali bagus.

"Karena Nyepi ini yang minta alam sebenarnya. Supaya alamnya bagus, yakni bawah tengah, atas pada penyepian tidak boleh pergi, menghibur diri, bekerja, dan menyalakan api," terangnya.

Baca Juga: Hanya di Bali! Bandara Ngurah Rai Hentikan Operasional Selama Nyepi

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya