Gunung Agung Erupsi, 7 Wilayah Karangasem Alami Hujan Abu

Warga, pendaki hingga wisatawan tetap diminta waspada

Karangasem, IDN Times - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem kembali mengalami erupsi, Kamis (14/2) sekitar pukul 04.34 Wita. Kali ini erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 milimeter dan durasinya kurang lebih tiga menit 40 detik.

1. Statusnya masih level siaga

Gunung Agung Erupsi, 7 Wilayah Karangasem Alami Hujan AbuAFP/SONNY TUMBELAKA

Dari siaran pers Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom tak teramati. Status Gunung Agung masih sama dengan yang sebelumnya yakni Level III siaga.

2. Ini wilayah yang terpapar abu

Gunung Agung Erupsi, 7 Wilayah Karangasem Alami Hujan AbuIDN Times/Irma Yudistirani

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, erupsi tersebut menyebabkan hujan abu di sejumlah wilayah. Berrikut ini wilayah yang terpapar hujan abu:

  1. Desa Bug-bug, pukul 08.08 Wita terpapar hujan abu tipis
  2. Tugu pahlawan Karangasem pukul 08.11 Wita terpapar hujan abu tipis
  3. Desa Abang pukul 08.46 Wita laporan nihil hujan abu
  4. Desa Selat pukul 08.59 Wita laporan nihil hujan abu
  5. Desa Butus pukul 08.33 Wita terpapar hujan abu tipis
  6. Desa Sidemen pukul 08.24 Wita laporan nihil hujan abu
  7. Desa Rendang pukul 08.32 Wita laporan nihil hujan abu.

3. Perhatikan rekomendasinya

Gunung Agung Erupsi, 7 Wilayah Karangasem Alami Hujan AbuTwitter/@sutopo_pn

Direkomendasikam untuk masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki dan wisatawan supaya tidak berada di zona perkiraan bahaya. Zona tersebut di dalam radius empat km dari kawah puncak Gunung Agung.

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis, terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung juga diminta waspada terhadap potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan. Apalagi saat ini sedang musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

"Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung," tulis PVMBG.

Baca Juga: Dugaan Paedofil, Pengurus Ashram Klungkung Akui Ada 6 Anak Kabur

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya