Gubernur Koster Berharap Negara Alokasikan APBN Untuk Desa Adat Bali

Di desamu ada yang dikelola secara swadaya gak?

Denpasar, IDN Times - Usai resmikan Pasar Badung, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menemui sejumlah bendesa adat, sulinggih, pemangku, pemuda dan warga Bali di Taman Budaya Bali, Jalan Nusa Indah, Jumat (22/3). Pada awal acara, Gubernur Bali, I Wayan Koster, memberikan sambutan selamat datang kepada Jokowi.

Lagi-lagi ada hal menarik saat Gubernur Koste memberikan sambutannya. Berikut ini ulasannya:

1. Gubernur Bali mendoakan Jokowi supaya terpilih kembali sebagai Presiden

Gubernur Koster Berharap Negara Alokasikan APBN Untuk Desa Adat BaliIDN Times/Imam Rosidin

Di akhir-akhir sambutannya, Koster mendoakan Jokowi kembali terpilih dalam Pilpres 17 April mendatang. Menurutnya, terpilihnya Jokowi bisa menegakkan ideologi Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang Bhinneka Tunggal Ika.

"Malam-malam begini luar biasa, semangatnya. Ini diteruskan sampai 17 April mendatang. Mari kita bersama-sama seluruh masyarakat Bali diberi kesehatan untuk melaksanakan tugas Negara. Kami mendoakan dan harapan mudah-mudahan Bapak Joko Widodo terpilih kembali sebagai Presiden Indonesia. Itu harapan kita dan astungkarabeliau terpilih untuk membahagiakan Bangsa Indonesia," kata Koster.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Biarkan Satupun Orang Bali Golput

2. Gubernur Bali juga berharap Negara mau mengalokasikan APBN untuk desa adat di Bali

Gubernur Koster Berharap Negara Alokasikan APBN Untuk Desa Adat BaliFacebook.com/PemerintahanProvinsiBali

Selain itu dalam sambutannya, Ia menginginkan Jokowi memberikan arahan, wejangan, dan tuntunan kepada masyarakat Bali supaya menjalankan pembangunan. Ia menyebut Bali memiliki adat istiadat yang sangat luas, tradisi dan budaya, yang menjadi aset satu-satunya di Indonesia. Untuk itu ia berharap Negara mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk desa adat di Bali.

"Pengalokasian anggaran dalam APBN untuk desa dan kelurahan maka kami mohon perhatian secara khusus kepada Bpresiden Jokowi kiranya berkenan mempertimbangkan pemberian alokasi APBN untuk desa adat di bali. Di Bali, aset Bangsa Indonesia, yang harus kita terus pelihara dengan sungguh-sungguh, itulah sebabnya kita menghadirkan Bapak Jokowi," ucapnya.

3. Selama ini desa adat di Bali dijalankan secara swadaya

Gubernur Koster Berharap Negara Alokasikan APBN Untuk Desa Adat BaliFacebook.com/PemerintahanProvinsiBali

Ia menyebut selama ini upaya untuk melestarikan adat istiadat tradisi seni dan budaya, sepenuhnya dijalankan oleh desa adat secara swadaya. Maka ke depan tantangan yang dihadapi makin dinamis.

"Tentu kita tidak bisa lepaskan kepada masyarakat sepenuhnya. Diperlukan Negara hadir untuk kontribusi di dalam memelihara adat istiadat seni budaya serta kearifan lokal yang ada di Bali," ujarnya.

"Karena Inilah yang menjadi modal kami di Bali, kami tak punya tambang apa-apa. Hanya itu modal kami, dan telah menjadi kontribusi memberikan nama baik, harum bagi Bali. Sehingga Bali memiliki nama yang terkenal di dunia dan menghasilkan devisa, sumbangan besar kepada Negara melalui pariwisata," imbuhnya.

Baca Juga: Resmikan Pasar Badung, Jokowi Puji Arsitekturnya Paling Bagus

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya