GPS Sebut Anggota Dewan Asal Bali di Senayan Kurang Maksimal

S3dang berjuang mengajukan RUU khusus Bali

Denpasar, IDN Times - Bertempat di Kubu Kopi, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar digelar diskusi dengan tema "Meneropong Aspirasi Bali di Senayan", Selasa (12/2). Dalam diskusi tersebut disepakati bahwa politisi Bali harus mau bersatu di tingkat nasional untuk memperjuangkan kepentingan Bali.

Hadir dalam diskusi tersebut adalah Calon Legistatif DPR RI, Gede Pasek Suardika (Partai Hanura), Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik (Nasdem), I Gusti Agung Putri Astrid (PDIP) dan AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Golkar).

1. Para legislator harus melepas baju partai jika ingin berjuang untuk Bali

GPS Sebut Anggota Dewan Asal Bali di Senayan Kurang MaksimalIlustrasi gedung DPR. (IDN Times/Kevin Handoko)

Gede Pasek alias GPS mengungkapkan para anggota dewan asal Bali di Senayan kinerjanya masih kurang maksimal. Sehingga kepentingan Bali juga belum maksimal diperjuangkan.

Ia juga ingin agar selama di Senayan, para legislator melepas baju partainya dan berjuang bersama untuk kepentingan Bali.

"Artinya itu sehingga kepentingan Bali bisa maksimal," katanya.

2. Penyebaran kursi tak merata

GPS Sebut Anggota Dewan Asal Bali di Senayan Kurang MaksimalAntara Foto/Juwita Trisna Rahayu

Penyebab lainnya adalah penyebaran kursi legislator asal Bali di komisi yang ada di DPR RI juga tak merata. Ia menjelaskan, di DPR ada 11 Komisi dan Bali punya 9 legislator yang mana lebih sering kumpul dalam komisi yang sama.

"Ini membuat kepentingan dan aspirasi rakyat Bali tidak dapat terakomodir secara maksimal. Kalau ngumpul makin banyak kosong," ungkapnya.

3. RUU Provinsi Bali tak kunjung goal

GPS Sebut Anggota Dewan Asal Bali di Senayan Kurang MaksimalIDN Times/Imam Rosidin

Ia mencontohkan, Bali kini sedang berjuang mengusulkan Undang-undang Provinsi Bali. UU ini agar Bali bisa mengelola daerahnya secara khusus.

Namun selalu gagal dilakukan karena kata Pasek, orang luar menganggap Bali ingin seperti Papua dan Aceh. Padahal Bali sebagai pulau kecil agar dijaga adat dan budayanya.

Ia menjelaskan pada tahun 2015 silam, RUU Provinsi Bali ini sudah masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Namun tak segera diperjuangkan bersama.

Hingga pada tahun ini, RUU Provinsi Bali kembali semangat untuk disahkan di Senayan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.

4. Ini kata Ni Luh Djelantik

GPS Sebut Anggota Dewan Asal Bali di Senayan Kurang Maksimalniluhdjelantik.com/blogs

Sementara itu Ni Luh Djelantik mengatakan Bali memiliki kepentingan yang sama dengan daerah lain. Di antaranya masih ada kemiskinan, pendidikan yang kurang berkualitas, serta rendahnya akses terhadap kesehatan.

"Tugas para politisi tentu mendorong kebijakan yang dapat mengatasi masalah-masalah itu," ungkapnya.

Baca Juga: Inilah Aturan Memasang Bendera Parpol di Rumah Tetangga

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya