Gaji Rp9 Juta Tak Dibayar, Pria di Denpasar Habisi Nyawa Bosnya

Korban ditusuk dan dipukul di depan sang istri

Denpasar, IDN Times - Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Barat menangkap seorang pelaku pembunuhan bernama Mochamad Chusen (37) asal Jombang, Jawa Timur, Sabtu (9/3) lalu. Chusen ditangkap karena melakukan pembunuhan berencana terhadap Hoo Sigit Pramono (58) dan menganiaya istri korban, Dian indah Permatasari (57).

Apa yang membuatnya pelaku tega melakukan itu?

1. Pasutri dianiaya di rumah korban

Gaji Rp9 Juta Tak Dibayar, Pria di Denpasar Habisi Nyawa BosnyaIDN Times/Imam Rosidin

Kapolresta Denpasar, Kombes Ruddi Setiawan, mengatakan Chusen ditangkap karena melakukan pembunuhan berencana dan penganiayaan. Korban dibunuh di rumahnya yang beralamat di Perumahan Polri, Jalan Imam Bonjol, Denpasar.

"Di mana tersangka ini melakukan pemukulan dan melakukan penusukan terhadap dua korban atas nama Sigit Pramono dan Dian Ida Permata Sari, yang Sigit meninggal dunia," katanya di Denpasar, Selasa (12/3) siang.

2. Korban dipukul dan ditusuk di depan istri

Gaji Rp9 Juta Tak Dibayar, Pria di Denpasar Habisi Nyawa Bosnyatheconversation.com

Kombes Ruddi menjelaskan, pada hari Selasa (26/2) sekitar pukul 09.00 Wita, tersangka ini masuk ke rumah korban. Saat itu Hoo mendengar ada yang mengetuk pintu pagar rumahnya. Setelah sang suami keluar, terdengar teriakan "Maling-maling."

Saat sang istri keluar rumah, ia menemukan suaminya dalam keadaan berdarah dan dipukuli oleh tersangka. Melihat kejadian itu, Dian melemparkan benda-benda yang ada di sampingnya dan berlari memeluk suaminya. Namun tersangka terus saja memukulinya hingga meninggal dunia.

"Jadi pelaku melakukan pemukulan dan penusukan," imbuhnya.

3. Sigit Pramono mengalami patah tulang rusuk dan luka robek di bagian perutnya

Gaji Rp9 Juta Tak Dibayar, Pria di Denpasar Habisi Nyawa BosnyaIDN Times/Imam Rosidin

Akibat pukulan tersebut, korban Sigit Pramono mengalami patah tulang rusuk dan luka robek di bagian perutnya. Sementara Dian mengalami patah pada tangan kanan dan memar di bagian kepala.

Usai melakukan aksinya, tersangka kabur ke Jombang. Polsek Denbar langsung melakukan penyelidikan setelah mendapatkan laporan itu. Hasilnya, pada Sabtu (9/3) lalu, tersangka berhasil ditangkap di Desa Kejambon , Jawa Tengarh yang dibantu oleh kepolisian setempat. Di hadapan petugas, tersangka mengakui semua perbuatannya.

4. Motifnya dipicu oleh gaji Rp9 juta yang belum dibayar oleh korban

Gaji Rp9 Juta Tak Dibayar, Pria di Denpasar Habisi Nyawa BosnyaIDN TImes/Reza Iqbal

Motif dari tragedi ini dipicu oleh masalah pekerjaan. Korban dan tersangka sudah saling kenal. Sebab korban merupakan atasannya tersangka yang bekerja sebagai buruh bangunan.

"Mereka saling mengenal, iya dia berencana karena dengan membawa pisau itu dia berencana dia ingin melakukan (Pembunuhan) dan terjadi siang," jelasnya.

Secara terpisah, Kapolsek Denpasar Barat, AKP Johannes H Nainggolan, mengungkapkan jika tersangka mengaku kecewa sama korban. Sebab ada gaji sebesar Rp9 juta yang belum dibayarkan oleh korban.

"Karena gajinya belum dibayar sebesar Rp9 juta," katanya melalui pesan WhatsApp.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya