Cemburu Buta, Pria di Gianyar Cambuk Istri Pakai Kabel Listrik
(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gianyar, IDN Times - Seorang perempuan berinisial NE (33) mengalami kekerasan oleh suaminya sendiri yang berinisial S di rumahnya wilayah Selat, Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar, Minggu (30/6) lalu. Sang istri bahkan dicambuk menggunakan kabel listrik sepanjang tiga meter, lebih dari tiga kali di bagian kaki. Istri juga diancam menggunakan celurit.
1. Sang suami kabur usai menganiaya istrinya
pixabay.com/3839153Kapolsek Kota Gianyar, Kompol Ketut Suastika, membenarkan adanya kejadian tersebut. Usai mendapat laporan, pihaknya berusaha menangkap pelaku. Namun pelaku tidak ditemukan di rumahnya.
Pelaku baru ditangkap pada Selasa (2/7) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita, saat dibujuk pulang ke rumahnya.
2. Cemburu buta karena melihat obrolan di WhatsApp
pixabay.com/TeroVesalainenPenganiayaan itu dilatarbelakangi oleh rasa cemburu sang suami. Pada saat kejadian, sang suami menuduh istrinya berselingkuh. Namun istrinya tak mengaku. Tuduhan itu muncul saat melihat obrolan di WhatsApp.
"Yang lelaki cemburu. Istrinya ditanya apakah selingkuh atau tidak. Dicambuk banyak dan diancam menggunakan celurit kalau tak ngaku," kata dia saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (3/7).
3. Kabur saat suami bertemu tamu
flickr/Tony WebsterBeruntung pada saat kejadian itu ada seorang tamu yang datang ke rumahnya. Saat sang suami menemui tamu, istrinya kabur untuk menyelamatkan diri.
"Kemudian ada tamu datang, saat suami menemuinya sang istri kabur melarikan diri atau kabur," ujar dia.
4. Laporan sudah dicabut dan memilih damai
unsplash.com/Chris LiveraniKasus ini hampir akan dilimpahkan ke Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Kepolisian Resor (Polres) Gianyar. Namun pihak istri dan suami sepakat berdamai dan laporannya sudah dicabut. Kasus itu tidak dilanjutkan karena merupakan delik aduan dan sudah berdamai.
"Karena ini delik aduan istri dan keluarga sudah bertemu untuk berdamai," tutupnya.
