Bayi Meninggal di TPA Bali, P2TP2A: Kok Tidak Kasih Kabar Orangtua?

Kesian. Bayinya meninggal saat dititipkan ke penitipan anak

Denpasar, IDN Times - Bayi berusia tiga bulan berinisial ENA meninggal dunia saat dititipkan ke sebuah Tempat Penitipan Anak (TPA) di Denpasar, Kamis (9/5) lalu. Kini, kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian karena diduga adanya kelalaian.

1. Ada dugaan kelalaian, kenapa tidak cepat kasih tahu orangtuanya

Bayi Meninggal di TPA Bali, P2TP2A: Kok Tidak Kasih Kabar Orangtua?workingmother.com

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar, Luh Putu Anggraeni, mengatakan telah mendengar adanya kasus tersebut. Dilihat dari kasus itu, nampaknya ada dugaan kelalaian dari pengasuh di TPA.

"Responnya ketika ada situasi darurat kok tidak cepat kasih kabar ke orangtua bayi. Malah ditutupi seolah menghindari tanggung jawab," kata dia saat dihubungi, Sabtu (11/5) malam.

2. Harus ada pengecekan perizinan TPA

Bayi Meninggal di TPA Bali, P2TP2A: Kok Tidak Kasih Kabar Orangtua?Pixabay.com/Rawpixel

Agar tak terulang kejadian serupa, ia meminta pihak terkait melakukan pengecekan izin TPA tersebut. Bagaimana perekrutan pengasuh dan standar operasionalnya. Ia juga mengatakan, harus ada standar ijazah bagi pengasuh atau guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada umumnya.

"SOP TPA sangat diperlukan. Harusnya ada standar ijasah," kata dia.

3. Janji akan memberikan pendampingan

Bayi Meninggal di TPA Bali, P2TP2A: Kok Tidak Kasih Kabar Orangtua?pexels.com/pixabay

Ia berjanji akan memberikan pendampingan kepada pihak orangtua untuk mendapatkan keadilan. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar supaya diproses lebih lanjut.

"Karena bayi sudah meninggal, kami bisa berikan pendampingan pada orangtua untuk dapatkan keadilan dalam proses hukumnya. Koordinasi sama unit PPA Polresta," jelasnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya