2 Anggota DPRD Bali Berdamai, Koster: Malu Jadi Anggota Terhormat

Semoga wakil rakyat ini tidak main pukul lagi ya

Denpasar, IDN Times - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), I Dewa Nyoman Rai, beberapa waktu lalu dilaporkan telah melakukan pemukulan terhadap sesama anggota DPRD Bali fraksi PDIP, I Kadek Diana, sebelum rapat paripurna. Mereka juga saling lapor polisi karena sama-sama merasa jadi korban.

Namun hari ini, Jumat (17/5), keduanya sepakat berdamai yang dimediasi di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Bali.

1. Mereka harus berkelakuan baik setelah menandatangani surat pernyataan

2 Anggota DPRD Bali Berdamai, Koster: Malu Jadi Anggota TerhormatBaju merah: I Kadek Diana, Anggota DPRD Provinsi Bali dari fraksi PDIP. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster, mengatakan keduanya sudah dipertemukan pagi tadi pukul 08.00 Wita. Koster menginginkan kejadian pemukulan itu tidak boleh terulang lagi. Mereka juga sudah dibuatkan surat pernyataan berkelakuan baik.

"Jadi keduanya Kadek Diana dan Dewa Rai sudah saya panggil tadi pagi jam 8 menandatangani pernyataan berkelakuan baik. Artinya dia harus berkelakuan baik ini. Yang kemarin kan tidak baik dan itu tidak boleh terulang lagi," kata Koster, Jumat (17/5) pagi.

2. Terancam dikenakan PAW jika keduanya melanggar surat pernyataan

2 Anggota DPRD Bali Berdamai, Koster: Malu Jadi Anggota TerhormatBertopi: I Dewa Nyoman Rai, Anggota DPRD Provinsi Bali dari fraksi PDIP. (Facebook.com/Made Supartha‎)

Jika keduanya melanggar aturan yang tercantum dalam surat pernyataan itu, ancamannya akan dipecat sebagai anggota dan kader partai serta dikenakan Pengganti Antar Waktu (PAW). Ia juga meminta keduanya untuk mencabut laporan di kepolisian.

"Dia harus taat kalau tidak di-PAW. Mau gak di-PAW, pada takut semua. Jadi satu, saya minta cabut laporan dan sudah mencabut laporan. Dewa Rai juga hari ini mencabut laporan," kata dia.

3. Jika ada konflik, jangan sampai diumbar ke publik

2 Anggota DPRD Bali Berdamai, Koster: Malu Jadi Anggota TerhormatIlustrasi penganiayaan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Koster berharap tidak ada lagi ribut-ribut di antara para anggota dan kader partai. Jika memang terjadi, sebaiknya diselesaikan secara internal, tanpa perlu diumbar ke publik.

"Upaya kalau ada hal-hal yang berbeda bicarakan secara internal, tidak umbar pamer ke publik. Malu jadi anggota terhormat kok gak terhormat. Jadi saya minta itu agar tidak diulangi lagi dan harus taat. Kalau terjadi lagi akan langsung di-PAW," tegasnya.

Baca Juga: Kadek Diana Cabut Laporan Kasus Pemukulan oleh Anggota DPRD Bali

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya