Warga Tabanan Dihebohkan Penemuan Mayat Dalam Kardus Tanpa Identitas
IDN Times/I Made Argawa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times – Kasus penemuan mayat tanpa identitas terjadi di Jalur Megati-Serampingan di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Minggu (30/6). Mayat yang ditemukan dalam kondisi nahas itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang menyabit rumput.
1. Saksi minta ditemani seseorang buat melihat kardus yang berbau busuk
Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)Warga yang pertama kali melihat kardus di semak-semak itu adalah I Nyoman Sudiastawa. Pria 57 tahun asal Banjar Megati Kelod, Desa Megati ini curiga melihat kardus tersebut karena mencium bau busuk yang menyengat. Ia bahkan mencari rekannya untuk menemaninya melihat kardus tersebut lebih dekat.
Ia dengan seorang rekannya lantas mencoba membuka kardus menggunakan sebilah bambu dan tampak paha manusia yang telah kering.
“Langsung dilaporkan ke bendesa adat, selanjutnya ke polsek,” katanya.
Sudiastawa mengatakan, melihat kardus tersebut sekitar pukul 15.00 Wita.
2. Ditemukan tanpa identitas, tapi punya ciri-ciri khusus yang mungkin bisa dikenali keluarganya
IDN Times/I Made ArgawaKapolsek Selemadeg Timur, AKP I Putu Oka Suyasa, menyebutkan mayat tanpa identitas tersebut memiliki ciri khusus yang mungkin bisa dikenali oleh kerabat atau sahabatnya.
Yaitu rambut panjang berwarna pirang, memakai kaus warna hitam, celana pendek bertali di pinggang dengan merek public image dan gigi bagian atas tanggal dua buah.
“Jenis kelamin belum kami bisa tentukan,” ujarnya.
AKP Suyasa mengatakan, kondisi mayat sudah sangat kering. Begitu juga dengan kardus yang digunakan untuk membungkus hampir lapuk.
Mayat tanpa identitas ini ditemukan terbungkus dalam kardus warna cokelat, diikat dengan lak ban dan tali plastik warna hitam.
3. Keluarga diminta melapor keolsek terdekat jika punya kerabat dengan ciri-ciri tersebut
IDN Times/I Made ArgawaPenemuan mayat tanpa identitas di Desa Megati mendapatkan perhatian dari masyarakat di sekitar kejadian. Tampak masyarakat penasaran hingga menjelang malam masih berada di lokasi.
Setelah dilakukan pemeriksaan luar, pihak kepolisian membawa jenazah tersebut ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Apakah ini sebagai korban pembunuhan, akan kami dalami lagi,” kata Suyasa.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dengan ciri khusus tersebut, agar bisa segera melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat.
