Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Beredar Kupon Beras Bergambar Foto Paslon di Bali

Pasar murah berbau politik di Kecamatan Dawan dihentikan Bawaslu. (Dok. IDN Times/istimewa)

Klungkung, IDN Times - Masyarakat Klungkung dihebohkan oleh beredarnya kupon pasar murah beras yang menampilkan foto pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan calon bupati. Kupon tersebut muncul sehari sebelum masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Sabtu (23/11/2024). 

Bawaslu Klungkung menghentikan kegiatan pasar murah beras yang dilakukan oleh paslon di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Sabtu sore. Pembagian ini dihentikan karena tidak sesuai jadwal kampanye paslon.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Klungkung, Ida Ayu Ari Widhiyanthy, menyatakan pasar murah atau pembagian beras tersebut dihentikan oleh Panwascam Dawan bersama Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Pesinggahan.

"Benar, kemarin dihentikan Panwascam dan Panwaslu di Desa Pesinggahan," ujar Ida Ayu Ari, Sabtu (23/11/2024) malam.

1. Bawaslu sudah mengingatkan LO paslon untuk tidak memberikan barang atau uang ke calon pemilih

Pasar murah berbau politik di Kecamatan Dawan dihentikan Bawaslu. (Dok. IDN Times/istimewa)

Ida Ayu Ari mengatakan pihaknya sudah mengingatkan paslon dan tim penghubung (LO) mereka untuk tidak memberikan barang atau uang kepada calon pemilih. Hal ini termasuk dalam kategori politik uang, yang jelas dilarang dalam aturan kampanye. Ketua Bawaslu Klungkung, I Komang Supardika, mengakui insiden ini memanaskan suhu politik di Bali, khususnya Klungkung.

“Karena kupon tersebut menampilkan foto paslon gubernur, kami juga berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi untuk menentukan langkah lebih lanjut,” jelasnya.

2. Bawaslu menyelidiki apakah beredarnya kupon pasar murah ini sesuai aturan

Kupon Pasar murah berbau politik di Kecamatan Dawan dihentikan Bawaslu. (Dok. IDN Times/istimewa)

Pihak Bawaslu masih menyelidiki beredarnya kupon pasar murah ini, termasuk memastikan apakah harga beras yang ditawarkan melalui kupon Rp25 ribu tersebut sudah sesuai aturan. Yakni setengah dari harga pasar, yang sisanya disubsidi oleh paslon.  

“Kami masih mencari tahu apakah benar masyarakat membeli beras tersebut dengan nilai kupon atau justru mendapatkannya secara gratis. Semua informasi ini sedang kami telusuri,” tambah Supardika.

3. Kupon pasar murah beras menjelang masa tenang membuat dinamika politik 'menghangat'

Pasar murah berbau politik di Kecamatan Dawan dihentikan Bawaslu. (Dok. IDN Times/istimewa)

Peristiwa ini menjadi perhatian serius karena dinamika politik di Klungkung 'menghangat'. Mengingat kupon ini muncul sehari menjelang masa tenang, dan diedarkan juga di wilayah di luar jadwal kampanye paslon. Hal ini dapat memengaruhi dinamika politik di Klungkung yang selama ini berlangsung damai.

"Bawaslu terus memantau situasi di lapangan untuk memastikan pemilu berjalan bersih dan adil," ungkap Supardika.

Share
Topics
Editorial Team
Wayan Antara
EditorWayan Antara
Follow Us