Warga Potong Paus Lodan yang Terdampar di Ketewel, Diambil Minyaknya
Paus Lodan terdampar di Pantai Lembeng, Desa Ketewel Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar pada Kamis (18/6) (Dok.IDN Times/BKSDA Bali)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gianyar, IDN Times – Beredar sebuah video merekam beberapa warga mengangkat paus di Pantai Lembeng, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar pada Kamis (18/6). Belakangan diketahui paus tersebut merupakan jenis Paus Lodan (Kogia sima) dan merupakan satwa dilindungi. Mengetahui hal tersebut, pihak Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Bali menuju ke Pantai Lembeng pada Jumat (19/6).
1. Identifikasi awal dilakukan bersama BPSPL
whaleandsealcruise.comMendapati ramai postingan video viral tersebut, Tim Balai KSDA Bali menuju ke Pantai Lembeng kemudian berkoordinasi dengan Kasatpolair Polres Gianyar, Binmas Polsek Sukawati, Kelian Banjar Gumicik, dan Perbekel Desa Ketewel.
“Satwa liar jenis paus dan hasil identifikasi awal dilakukan bersama dengan BPSPL (Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut) diketahui bahwa paus terdampar tersebut adalah jenis Paus Lodan (Kogia sima),” ungkap Kepala BKSDA Bali, R. Agus Budi Santosa.
2. Tim menemukan ada bercak darah pada arko dan tikar berbahan daun kelapa
Warga pemotong Paus Lodan yang terdampar di Pantai Lembeng, Desa Ketewel Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar pada Kamis (18/6) (Dok.IDN Times/BKSDA Bali)Tim BKSDA Bali dan instansi terkait di lokasi kejadian menemukan adanya bercak darah pada arko dan tikar berbahan daun kelapa. Hasil koordinasi dengan Kelian Banjar Gumicik, diketahui perekam video adalah Ida Bagus Buana.
“Video paus terdampar viral di media sosial dan telah diketahui oleh instansi dan pihak terkait serta masyarakat. Kami mengambil langkah pembinaan dan sosialisasi kepada pelaku tentang Permen LHK Nomor: P.106//MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi dan UU Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya,” jelasnya.
Pada akhir pembinaan dilakukan penandatangan surat pernyataan oleh pelaku untuk tidak mengulangi perbuatannya.
3. Warga mengaku memotong paus untuk diambil minyaknya
gffoodservice.com.auAtas kejadian ini, Perbekel Desa Ketewel memohon maaf atas perbuatan warganya yang tidak melaporkan kejadian paus terdampar dan terlanjur memotong paus tersebut untuk diambil minyaknya.
“Daging paus yang masih tersisa satu botol aqua kami amankan dan diserahkan kepada Polres Gianyar. Untuk potongan sampel daging juga sudah diambil pihak BPSPL untuk uji DNA,” tegasnya.
