Warga Jembrana Meninggal Terjebak di Sumur Sedalam 15 Meter
Evakuasi jenazah korban terjatuh ke dalam sumur di Jembrana. (Dok.IDN Times/istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jembrana, IDN Times – Muhammad Fariz (21) meninggal dunia setelah terjebur ke dalam sumur sedalam 15 meter, pada Kamis (19/5/2022). Evakuasi warga Kelurahan Loloan Timur, Kabupaten Jembrana tersebut melibatkan Tim Search and Rescue (SAR) gabungan, dan menerjunkan satu orang rescuer ke dalam sumur.
Baca Juga: Pemancing Hilang di Jalur Pelayaran Pelabuhan Benoa Bali
1. Korban membersihkan sumur di dalam rumahnya
Evakuasi jenazah korban terjatuh ke dalam sumur di Jembrana. (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, menceritakan korban awalnya akan menguras dan membersihkan sumur. Ia turun ke bawah naik tangga, yang diikat oleh tali. Namun ia memanggil ayahnya karena merasa sesak dan lemas di dalam.
Ayahnya sudah berupaya menolong namun tidak dapat menjangkau korban. Ayah korban juga sempat menuruni tangga tersebut. Tetapi baru sampai pertengahan, ia kembali ke atas karena merasakan sesak napas.
“Terjebak di sumur sedalam kisaran 10 sampai 15 meter,” terangnya.
Baca Juga: Pegawai Laundry di Klungkung Curi Handphone Batal Dipenjara
2. Air di dalam sumur diketahui setinggi dada orang dewasa
Evakuasi jenazah korban terjatuh ke dalam sumur di Jembrana. (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima laporan permintaan evakuasi pada pukul 09.43 Wita. Darmada menjelaskan, sumurnya berada di dalam rumah korban, dengan ketinggian bibir sumur 30 centimeter. Sedangkan kondisi air di dalam sumur diketahui setinggi dada orang dewasa.
Proses evakuasi korban juga melibatkan Polres Jembrana, Polsek Jembrana, Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Jembrana, Bintara Pembina Desa atau Babinsa Loloan Timur, Babinkamtibmas Loloan Timur, SAR 115, dan Puskesmas Jembrana.
3. Korban diduga kehabisan napas di dalam sumur
Evakuasi jenazah korban terjatuh ke dalam sumur di Jembrana. (Dok.IDN Times/istimewa)Sebanyak 9 personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana bergerak ke lokasi untuk mengevakuasinya menggunakan peralatan mountainering. Satu orang rescuer lalu turun ke bawah sumur dengan bantuan larkin rescue frame, dan perlengkapan Self Contained breathing apparatus (SCBA). Jenazah korban dapat dievakuasi pukul 11.30 Wita. Jenazah Fariz langsung diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka.
“Hasil pemeriksaan dari pihak Inafis Polres Jembrana, kematian korban diduga karena sesak napas,” ungkap Darmada.
