Bayi Dibungkus Hidup-Hidup di Mesin Pemilah Sampah

Bayi ditemukan saat petugas TPST di Denpasar memilah sampah

Denpasar, IDN Times – Seorang pegawai Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Ni Kadek Suryantini (43), menemukan bayi perempuan di mesin pemilahan sampah TPST Kertalangu, Jalan Bypass IB Mantra, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, pada Rabu (8/11/2023) sekitar pukul 11.20 Wita.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, mengatakan bayi tersebut ditemukan terbungkus rapat dalam plastik merah. Bayi tersebut dalam keadaan lemas saat pertama kali ditemukan. Namun, bayi berjenis kelamin perempuan ini dinyatakan meninggal dunia. Berikut ini kronologi penemuan bayi 

NB: Trigger warning! Artikel ini memuat kronologi yang dapat mengganggu kenyamanan, reaksi mental dan fisik. Mohon kebijaksanaan pembaca.

1. Bayi dibungkus celana panjang dan kresek merah dalam kondisi hidup

Bayi Dibungkus Hidup-Hidup di Mesin Pemilah Sampahilustrasi bayi (pexels.com/Szabina Nyíri)

Saksi saat itu mengaku sedang memilah sampah di mesin Manual Sorting Table (MST), dan melihat kresek besar berwarna merah. Saksi bermaksud menggunakan kresek tersebut untuk memilah sampah. Namun setelah dibuka terdapat bayi yang dibungkus dengan celana hitam panjang. Sementara saksi lain mengaku sempat mendengar tangisan bayi di lokasi MST.

“Plastik dibuka ternyata ada kain hitam (celana panjang) di dalamnya. Begitu kainnya mau dibuang, ternyata bobotnya berat. Saksi kaget karena di dalamnya ada bayi,” ungkap Sukadi.

2. Bayi ditemukan dalam kondisi lemas, lengkap dengan ari-arinya

Bayi Dibungkus Hidup-Hidup di Mesin Pemilah Sampahilustrasi plasenta dan janin (medicalnewstoday.com)

Saat ditemukan, bayi perempuan tersebut lengkap dengan ari-arinya. Kondisinya bersih, tidak ada darah, namun dalam keadaan lemas. Saksi kemudian menaruh bayi tersebut di bawah, karena mesin pemilahan sampah masih hidup.

Setelah mematikan mesin pemilah sampah, saksi mengganti kain pembungkus bayi yang basah tersebut, dengan kain baru yang kering. Saksi lalu membawa bayi itu turun, dan melaporkan temuan ini kepada atasannya.

3. Bayi dinyatakan meninggal dunia, setelah sampai di rumah sakit

Bayi Dibungkus Hidup-Hidup di Mesin Pemilah Sampahilustrasi bayi (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Bayi dibawa ke Rumah Sakit Darma Yadnya sekitar pukul 11.25 Wita. Berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit, saat dilakukan pemeriksaan, bayi tersebut sudah tidak bergerak. Tali pusarnya juga masih menempel, sepanjang 39 sentimeter.

“Kepala biru, dan kaki seperti retak di bagian samping kanan. Saat dilakukan pemeriksaan bayi sudah tidak bergerak, dan dinyatakan meninggal,” kata Sukadi.

Sekitar pukul 14.00 Wita, bayi dititipkan ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya. Sementara kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya