Sutradara Erick Est Bersedia Tak Dibayar untuk Buat Video Promosi Bali

Asalkan dana untuk influencer We Love Bali alihkan ke warga

Denpasar, IDN Times – Sutradara sekaligus influencer Bali, Erick Est dalam akun instagram-nya pada Rabu (16/12/2020) mengunggah sebuah status yang ditujukan kepada pemerintah, terutama Provinsi Bali. Dalam statusnya tersebut ia menyanggupi untuk membuatkan video promosi pariwisata Bali paling bagus dan tak dibayar. Dengan syarat, apabila anggaran promosi Bali masih ada dan pemerintah mau mengalokasikannya untuk masyarakat yang sangat memerlukan, ketimbang untuk acara We Love Bali yang melibatkan influencer.

Berikut ini tulisan sang sutradara:

“Masih adakah anggaran promosi Bali itu yang bisa dialokasikan untuk masyarakat yang sangat membutuhkan bahan pangan saat ini? Jika ada saya berjanji akan buat video promosi pariwisata paling bagus dan gratis.”

Lalu mengapa sang sutradara sampai bersedia memberi tawaran itu kepada pemerintah? Berikut ini fakta-faktanya.

Baca Juga: Rp1 Triliun untuk Bantuan Stimulus Pariwisata Bali, Kamu Sudah Dapat?

1. Apa sih yang melatar belakangi Erick Est sampai rela memberi tawaran kepada pemerintah?

Sutradara Erick Est Bersedia Tak Dibayar untuk Buat Video Promosi BaliKasun Chamara dari Pixabay" target="_blank">Pixabay

Dihubungi IDN Times, Erick mengaku memiliki alasan sederhana mengunggah tulisan seperti itu. Ia mendapatkan fakta bahwa kondisi masyarakat ekonomi kelas bawah yang kelaparan karena pandemik ini. Gelontoran bansos yang harusnya dibagi rata, pihak pemerintah malah mengambil keputusan untuk menggelontorkan dana bagi para influencer demi kepentingan promosi dan segala macamnya.

Apakah benar saat ini Bali memerlukan influencer, sementara pandemik ini belum pasti waktu berakhirnya? Itulah yang ada dalam pikirannya.

“Sederhana sih sebenarnya itu. Jadi kondisi kita yang hampir setahun ini pandemik kan dan ekonomi yang resesi juga kan. Masih banyak masyarakat di bawah yang benar-benar kelaparan,” ungkapnya.

Menurutnya padahal dana tersebut bisa digelontorkan untuk membantu bahan pangan masyarakat saat ini. “Jadi aku pikir lebih baik uang promosi itu digunakan untuk bahan pangan masyarakat yang perlu sekarang. Kalau nggak (tidak) nanti akan banyak banget kriminal gitu lho. Karena banyak banget sekarang kelaparan,” katanya.

Baca Juga: 50 Tahun Bergantung Pada Pariwisata, Biro Wisata di Bali Jadi Petani

2. Pembuatan video promosi pariwisata Bali yang harusnya ratusan juta sampai miliaran disanggupinya gratis demi masyarakat

Sutradara Erick Est Bersedia Tak Dibayar untuk Buat Video Promosi BaliIlustrasi Bantuan Sosial (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Erick menilai bahwa tidaklah penting melibatkan influencer dalam program We Love Bali. Karenanya ia bersedia membuatkan video yang lebih bagus asalkan pemerintah mau melakukan satu hal tersebut.

Ia mengakui bahwa dalam pembuatan video promosi pariwisata Bali akan menelan biaya ratusan juta hingga miliaran. Namun baginya hal itu tidaklah masalah asalkan dana anggaran untuk influencer tersebut untuk keperluan pangan masyarakat saat ini.

“Ngapain sih aku dibayar? Aku kan juga influencer. Aku juga banyak sekali bikin video klip. Banyak sekali bilikn film-film. Tapi kalau misalnya aku ditanya, aku yakin banyak juga influencer yang tidak dibayar gitu untuk mempromosikan Bali. Tetapi anggaran itu. Kalau ada anggaran yang bisa dialokasikan untuk bahan pangan. Silakan dialokasikan. Aku akan membantu pemerintah membuat video sebagus apa, aku akan bantu. Gratis nggak usah dibayar,” ungkapnya.

“Kan misalnya semua udah baik. Negara lain udah dibuka. Pariwisata udah mulai jalan, lancar. Aku bikin sesuai janji bener. Itu nggak omong kosong. Jangankan Bali. Indonesia minta aku bikin,” tegasnya.

3. Pemerintah membuat program Bali Bangkit untuk memulihkan pariwisata

Sutradara Erick Est Bersedia Tak Dibayar untuk Buat Video Promosi BaliPantai Berawa (IDN Times/Ayu Afria)

Sebelumnya, demi memulihkan pariwisata Bali di masa pandemik COVID-19, Dinas Pariwisata Provinsi Bali bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sepakat melaksanakan kampanye protokol kesehatan pada Oktober dan November 2020 lalu.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Putu Astawa pada 28 September 2020 mengungkapkan Educational Trip atau program Bali Bangkit (We Love Bali), melibatkan melibatkan 4.400 wisatawan lokal, terdiri para komunitas, blogger dan influencer di Bali dengan minimal 2000-an followers. Tujuannya yakni untuk mengecek penerapan protokol kesehatan di masa pandemik. 

Peserta yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan fasilitas berupa akomodasi hotel/villa/homestay, konsumsi, transportasi, biaya tiket masuk destinasi, biaya rapid test, dan perlengkapan lainnya. Terdapat 12 program perjalanan yang masing-masing berlangsung selama 3 hari 2 malam ke berbagai destinasi di Bali.

Program We Love Bali ini resmi diluncurkan di Bali Safari and Marine Park pada 14 Oktober 2020 oleh Kemenparekraf, Wishnutama Kusubandio. Diperkirakan anggarannya mencapai Rp20 miliar untuk Provinsi Bali.

4. Tercatat dua bulan program berjalan habiskan dana Rp24 miliar

Sutradara Erick Est Bersedia Tak Dibayar untuk Buat Video Promosi BaliANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Saat dikonfirmasi kembali, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa meminta untuk menghubungi salah satu Anggota Tim Pemulihan Pariwisata Bali, Ketut Jaman. Kepada IDN Times, Ketut Jaman menjelaskan bahwa dalam Program We Love Bali ini perserta yang awalnya ditarget sebanyak 4.400 wisatawan lokal, malah mencapai 4.980 orang. Termasuk di dalamnya pemandu wisata.

Sementara itu jumlah kelompok keberangkatan atau trip, tercatat sebanyak 127 kelompok dengan 17 rute perjalanan dan 106 destinasi wisata di Provinsi Bali yang dikunjungi.

“Jumlah serapan anggaran APBN melalui Kemenparekraf sekitar 24 miliar. Lama kegiatannya 8 minggu (7 Oktober-8 Desember 2020). Kegiatan We Love Bali melibatkan Professional Convention Organizer (PCO). Tujuh PCO dari Jakarta dan 4 PCO dari Bali. Dan 21 biro perjalanan wisata dari Bali,” ungkap Jaman pada Kamis (17/12/2020).

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya