Siswi di Buleleng Dicekoki Arak dan Jadi Korban Kekerasan Seksual

Korban trauma, videonya disebar pelaku

Buleleng, IDN Times – Kepolisian Resor (Polres) Buleleng melakukan penyelidikan kasus video kekerasan seksual yang dialami oleh siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Video yang direkam oleh dua orang temannya tersebut viral di Bali. Siswi ini dicekoki arak hingga tak sadarkan diri.

Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya, ketika dikonfirmasi pada Senin (7/2/2022), mengatakan pihaknya masih mendalami adanya dugaan perkosaan yang dialami korban.

Baca Juga: [LIPSUS] Kami Diperdaya, Dilecehkan, dan Dipaksa Bungkam!

1. Korban tidak sadarkan diri karena dicekoki arak

Siswi di Buleleng Dicekoki Arak dan Jadi Korban Kekerasan SeksualIlustrasi Arak. (Instagram.com/dewata.vespa.restorasi)

Sumarjaya mengungkapkan, korban berusia 14 tahun tersebut dalam kondisi tidak sadarkan diri pada saat kejadian. Kejadian itu diperkirakan terjadi pada Oktober 2021 lalu. Korban yang duduk di bangku kelas 1 SMP ini dijemput oleh dua orang temannya yang berusia 16 tahun.

“Dijemput di pertigaan dekat rumah korban menggunakan sepeda motor,” ungkapnya.

Mereka kemudian berbonceng tiga menuju ke penginapan melati di daerah Desa Banyupoh. Dalam perjalanan ke penginapan, temannya membeli sebotol arak untuk diminum bersama di dalam kamar yang telah disewa.

“Setelah di dalam kamar diajak minum arak. Sebelumnya korban tidak mau. Tapi karena dipaksa, korban minum arak menggunakan gelas plastik secara bergiliran sampai arak itu habis,” terangnya.

2. Kedua temannya merekam kondisi korban

Siswi di Buleleng Dicekoki Arak dan Jadi Korban Kekerasan Seksualilustrasi police line (pixabay.com/valynPi14)

Korban baru sadarkan diri dan ia sudah berada di rumahnya. Selang beberapa minggu, korban mendapat kabar dari teman yang lain, bahwa ada video kekerasan seksual dirinya. Video itu tersebar di kalangan anak muda.

“Teman korban memberitahu korban. Kemudian korban menanyakan kepada temannya dari mana dapat videonya. Dijawab dapat dari seseorang,” kata Sumarjaya.

3. Korban kini dalam kondisi trauma

Siswi di Buleleng Dicekoki Arak dan Jadi Korban Kekerasan Seksualilustrasi borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Tersebarnya video kekerasan seksual tersebut membuat korban jadi tidak berani memberitahu orangtuanya, karena takut dimarahi. Kondisinya kini, kata Sumarjaya, mengalami trauma.

“Saat ini korban merasa sangat ketakutan dan trauma. Takut akan dikeluarkan dari sekolahnya. Korban juga merasa tidak terima dan mengharapkan agar pelaku tersebut dapat diberikan hukuman,” kata Sumarjaya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya