Sepeda Motor Mantan Pacar Dicuri Karena Merasa Ikut Membeli

Peristiwa ini terjadi di Denpasar, guys. Gimana menurutmu?

Denpasar, IDN Times – Pada trimester pertama 2024, Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Selatan mengamankan dua perempuan yang terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor atau curanmor. Mereka adalah Noviana Bani (26) yang mencuri motor milik mantan pacarnya sendiri, dan Ni Wayan Suryani (51) yang mencuri motor di Jalan Hang Tuah.

Kasus mereka berbeda, dan bisa diambil nilai pelajarannya. Berikut ini cerita selengkapnya.

1. Kasus pertama: Noviana mencuri sepeda motor mantan pacarnya karena merasa ikut membeli

Sepeda Motor Mantan Pacar Dicuri Karena Merasa Ikut MembeliIlustrasi borgol (IDN Times)

Tersangka Noviana mengambil sepeda motor milik mantan pacarnya di area parkir Kantor First Logistik Jalan Pulau Moyo, Pedungan, pada 27 Februari 2024 lalu. Ia diamankan sebelum pulang ke kampung halamannya di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Noviana melakukannya karena mengaku ikut andil dalam membeli sepeda motor pasangannya tersebut.

“Kunci stang, dan juga gembok dirusak pelaku,” ungkap Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Ida Ayu Made Kalpika Sari, Selasa (26/3/2024).

2. Kasus kedua: Suryani nekat mencuri dan sengaja mengganti plat kendaraan curiannya

Sepeda Motor Mantan Pacar Dicuri Karena Merasa Ikut Membeliilustrasi plat DK (IDN Times/istimewa)

Ni Wayan Suryani mengambil sepeda motor milik Wayan Tunas Budayasa (27) yang diparkir di Jalan Hang Tuah, Kelurahan Sanur, pada 10 Maret 2024. Saat itu posisi kunci remote milik korban tertinggal di dashboard sepeda motornya. Tersangka lalu sengaja mengganti plat nomor kendaraan curiannya agar bisa dia digunakan.

“Pelaku sudah merencanakan mengambil dengan mudah. Dia mengganti plat nomornya agar tidak diketahui oleh korban maupun masyarakat lain,” kata Ida.

3. Masyarakat diimbau untuk waspada dalam hubungan asmara

Sepeda Motor Mantan Pacar Dicuri Karena Merasa Ikut MembeliIlustrasi pasangan bahagia (Pexels.com/Gift Habeshaw)

Dari kedua kasus di atas, Ida menyebutkan pihaknya membuka peluang bagi korban dan tersangka Noviana untuk berdamai. Namun dengan catatan jika pihak korban menginginkannya.

“Bisa juga berdamai. Bisa juga dilanjutkan ke tahap selanjutnya,” katanya.

Ida berharap masyarakat berhati-hati setelah melihat kasus ini. Meskipun begitu, ia merasa kepercayaan terhadap pasangan dikembalikan kepada pribadi masing-masing.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya