Salah Lakukan Latihan Pernapasan, Bule Rusia Meninggal di Kolam Renang

Kalau belum terbiasa, jangan dipraktikkan tanpa pendampingan

Badung, IDN Times - Seorang warga negara Rusia bernama Vladimir Chausov (30) ditemukan meninggal dunia di dalam kolam renang, Perum Akasia Park, Jalan Pura Masuka, Desa Ungasan, pada Rabu (22/1) pukul 08.40 Wita. Berikut kronologisnya:

1. Korban ditemukan mengambang di dalam kolam renang oleh rekannya pada pagi hari

Salah Lakukan Latihan Pernapasan, Bule Rusia Meninggal di Kolam Renangilustrasi jenazah. IDN Times/Mia Amalia

Menurut keterangan teman korban, Aleksandra Gusliakov (29), kepada petugas kepolisian bahwa pada pukul 07.20 Wita mengaku kaget melihat korban sudah berada di dalam kolam renang. Saksi kemudian berusaha menolong korban dan memanggil rekan lainnya.

"Saksi mengangkat korban ke pinggir kolam. Minta tolong ke teman-teman lainnya. Sempat diberi pertolongan pernapasan," terang Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai, pada Rabu (22/1).

2. Korban diketahui sering melakukan latihan pernapasan di dalam kolam renang

Salah Lakukan Latihan Pernapasan, Bule Rusia Meninggal di Kolam Renangilustrasi jenazah. IDN Times/Mia Amalia

Sementara itu kesaksian Ariani Sastra (45), yang merupakan pemilik rumah, bahwa korban memang mengontrak rumah sejak 9 Desember 2019 lalu bersama tiga orang lainnya. Perpanjangan kontrak tersebut selalu dilakukan sebulan sekali. Kabar meninggalnya korban diterima usai Ariani ditelepon tetangganya. Setibanya di lokasi pukul 09.00 Wita, tim Kesehatan KBS Desa Ungasan sudah berada di lokasi kejadian.

“Setahunya saksi, korban memang sering berlatih pernapasan di dalam kolam dan surfing. Korban semalam juga sempat WA (WhatsApp) saksi meminta plastik tempat sampah pukul 19.40 Wita,” terangnya.

3. Petugas kepolisian menduga korban meninggal karena salah melakukan latihan

Salah Lakukan Latihan Pernapasan, Bule Rusia Meninggal di Kolam RenangIDN Times/Ayu Afria

Meski korban dikenal sebagai orang yang gemar berolahraga, namun Yusak menduga korban salah melakukan teknik latihan pernapasan.

“Korban mempraktikkan latihan pernapasan yang diajari pelatih surfingnya. Sebenarnya sudah sering diingatkan agar tidak latihan pernapasan di dalam kolam renang. Korban tidak mengindahkan,” ungkap Yusak.

Sementara itu tim Kesehatan KBS mengaku sempat memberikan bantuan pernapasan dan mengecek nadi korban. Namun nyawanya tidak bisa ditolong.

“Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Hasil pengecekan mulut korban sudah membiru, hidung keluar darah dan pupil mata melebar. Sudah dibawa ke RSUP (Rumah Sakit Umum Pusat) Sanglah,” ujarnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya