Rumah Sakit di Bali Telah Merawat 7 Pasien dalam Pengawasan

Warga Jepang paling dominan. Semoga negatif virus corona ya

Denpasar, IDN Times – Sebanyak lima warga negara asing (WNA) masih dirawat sebagai pasien dalam pengawasan di tiga rumah sakit Provinsi Bali. Selain itu ada dua warga negara Indonesia (WNI) berstatus pasien dalam pengawasan juga masih dirawat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, dalam rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Virus Corona khususnya dari bidang kesehatan di ruang rapat Prajasaba Kantor Gubernur Bali, Selasa (3/3).

1. Hasil sampel warga negara Jepang yang dirawat di RSUD Mangusada Badung baru diambil esok hari

Rumah Sakit di Bali Telah Merawat 7 Pasien dalam PengawasanKepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali, Ketut Suarjaya. (IDN Times/Ayu Afria Ulita)

Suarjaya menyampaikan, seorang laki-laki warga negara Jepang berinisial ID (22) yang sempat dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Kabupaten Badung tersebut mengalami gejala flu dan sedikit sesak napas. Pasien diketahui masuk rumah sakit, pada Senin (2/3), dengan suhu tubuhnya yang mencapai 38 derajat celcius.

Kondisi pasien tersebut awalnya diketahui oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mangusada, karena tiga rumah sakit rujukan lainnya sedang penuh.

“Dia mengalami gejala-gejala flu, agak sesak sedikit, barusan Direkturnya nelpon saya masih diobservasi dan masih menunggu hasil rontgen. Tapi sampel labnya hari ini kami ambil. Karena harus dua kali kami ambil, hari ini dan besok. Sehingga menunggu dua hari untuk selesai dua kali pemeriksaan,” terang Suarjaya.

Baca Juga: Cara Mencegah Penularan Virus Corona dan Gejalanya

2. Saat ini Bali telah merawat tujuh pasien berstatus pasien dalam pengawasan. Pasien asing terbanyak berasal dari Jepang

Rumah Sakit di Bali Telah Merawat 7 Pasien dalam PengawasanDok.IDN Times/istimewa

Suarjaya menambahkan, hingga hari ini beberapa rumah sakit di Bali telah merawat tujuh pasien dalam pengawasan. Lima di antaranya merupakan WNA yang sebagian besar merupakan warga negara Jepang dan Rusia.

“Luar negeri di (RSUD Sanjiwani) Gianyar ada tiga, (RSUP) Sanglah ada satu, dan yang (RSD Mangusada) Badung satu,” ungkapnya.

Sementara itu satu pasien yang berasal dari Australia juga telah dinyatakan sembuh karena hasil laboratoriumnya negatif. Sementara dua WNI merupakan warga Bali yang baru saja umrah.

“Ada dua pasien habis umrah dia. Orang tua ini. Satu laki, satu perempuan umur 67 tahun. Sebenarnya yang dua dari Indonesia ini, satu hasil labnya sudah turun, negatif. Tinggal satu lagi saja ini yang masih menunggu. Mudah-mudahan hari ini keluar hasil labnya. Yang laki-laki yang rujukan dari Wangaya, dua hari yang lalu (masuk RS Wangaya),” katanya.

3. Beberapa orang di Bali dalam pemantauan dengan riwayat bepergian ke luar negeri

Rumah Sakit di Bali Telah Merawat 7 Pasien dalam PengawasanIDN Times/Ayu Afria

Suarjaya melanjutkan, sebanyak 13 orang berstatus dalam pemantauan. Orang yang dalam pemantauan ini artinya dari dua kriteria tersebut lemah, tidak memenuhi kriteria persyaratan. Misalnya dia hanya bepergian ke luar negeri saja.

“Tetap kami pantau karena menunjukkan gejala-gejala pneumonia. Tetapi dari 13 orang ini semuanya dinyatakan sehat,” lanjutnya.

Baca Juga: Mengintip Kesiapan RSUD Tabanan Hadapi Virus Corona

4. Beberapa pegawai hotel yang diduga pernah kontak dengan terduga infeksi virus corona dirumahkan dan dalam pengawasan

Rumah Sakit di Bali Telah Merawat 7 Pasien dalam PengawasanFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Selain itu, beberapa pegawai hotel yang pernah kontak dengan terduga terinfeksi virus corona memang sedang dalam pengawasan. Sebanyak 12 orang pegawai hotel ini dirumahkan hingga hasil labnya keluar.

“Kami awasi sampai dengan 14 hari dan dirumahkan. Saya sampaikan sampai hari ini yang bersangkutan sehat. Kami masih menunggu hasil lab saja. Karena hasil pemantauannya sampai besok, sampai tanggal 4 Maret, dalam dua minggu. Kalau besok dia negatif, clear,” ujarnya.

Selain pegawai hotel yang diawasi oleh petugas kesehatan, beberapa travel dan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang pernah menangani juga dalam pemantauan.

Baca Juga: Pemprov Bali Ambil Sikap! Tambah 2 Rumah Sakit Antisipasi Virus Corona

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya