Profil Kepala BPBD Bali I Made Rentin, Kini Pegang 3 Jabatan Sekaligus

Pernah menjabat sebagai Lurah di Tana Toraja

Denpasar, IDN Times – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin, lahir di Banjar Sayan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, pada 16 Januari 1973. Saat ini ia dipercaya mengemban 3 jabatan fungsional sekaligus, termasuk sebagai Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Pada Sabtu (19/2/2022) lalu, Rentin mengikuti Wisuda ke 146 Universitas Udayana secara virtual dan meraih gelar S3 dengan jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Bagaimana perjalanan karier Rentin selama ini sampai kini memegang 3 jabatan sekaligus? 

Baca Juga: Profil Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati

1. I Made Rentin dikenal aktif dalam organisasi dan mengikuti berbagai pelatihan

Profil Kepala BPBD Bali I Made Rentin, Kini Pegang 3 Jabatan Sekaligus(kiri) I Made Rentin. (instagram.com/maderentin)

I Made Rentin menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SDN 5 Mengwi. Kemudian melanjutkan studi di SMPN 1 Mengwi. Jenjang pendidikan selanjutnya ditempuhnya di SMAN 1 Mengwi dengan jurusan Fisika. Saat itu Rentin dikenal aktif dalam berbagai organisasi, di antaranya Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Palang Merah Remaja (PMR).

Setelah tamat SMA, Rentin lalu memutuskan untuk merantau, menempuh pendidikan di luar Pulau Bali, yakni ke Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor jurusan pemerintahan.

Tak berhenti di situ, Rentin lanjut ke IPP Jakarta untuk Strata 1 dan ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk pendidikan jenjang S2. Gelar untuk studi S3 diraihnya di Universitas Udayana. Selama di perguruan tinggi, Rentin aktif dalam kegiatan Pramuka hingga Resimen Mahasiswa (Menwa).

Rentin yang hobi menabuh gamelan dan bermain tenis ini juga tercatat beberapa kali mengikuti berbagai pelatihan yang diadakan di berbagai wilayah. Misalnya di Ujung Pandang, Jakarta, Cikarang, Bogor, Pangkal Pinang, maupun Denpasar.

2. Gaji pertama yang pernah diterima I Made Rentin adalah Rp241.800

Profil Kepala BPBD Bali I Made Rentin, Kini Pegang 3 Jabatan Sekaligusinstagram.com/maderentin

Sebelum memegang jabatannya saat ini, putra dari pasangan I Ketut Lipir dan Ni Ketut Numbrug ini sebelumnya sudah pernah menjalani berbagai tanggung jawab di pemerintahan. Kariernya diawali dengan menjadi Kasi Pemerintahan Kecamatan Rantepao, Tana Toraja, pada tahun 1998 sampai 1999. Saat itu gaji pertama yang ia terima adalah Rp241.800. Berikut beberapa jabatan lainnya yang pernah diemban Rentin:

  • Lurah Leatung, Kecamatan Sangalla, Tana Toraja, tahun 1999-2002
  • Sekcam Tondon Nanggala, Tana Toraja, tahun 2002-2004
  • Kasubag Sistem dan Prosedur Kerja pada Biro Organisasi Setda Provinsi Bali, tahun 2009-2012, 2012-2013
  • Kabag Kelembagaan pada Biro Organisasi Setda Provinsi Bali, tahun 2013-2015
  • Kabang Penyaringan dan Pengolahan Informasi pada Biro Humas Setda Provinsi Bali, tahun 2017-2018
  • Kabag Umum pada Sekretariat DPRD Provinsi Bali, tahun 2018-2019
  • Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada BPBD Provinsi Bali, tahun 2019-saat ini
  • Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, tahun 2019-saat ini
  • PLt. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, tahun 2019-2020

Rentin juga menjadi Ketua LPM Desa Werdi Bhuwana sejak 2016 sampai saat ini. Selain itu juga sebagai Sekretaris di Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Bali dari tahun 2011 sampai saat ini dan Ketua Kwarda Bali tahun 2019 sampai 2024.

3. Menerima penghargaan dari Presiden Republik Indonesia

Profil Kepala BPBD Bali I Made Rentin, Kini Pegang 3 Jabatan Sekaligusinstagram.com/maderentin

Suami dari guru honorer, Andriani, ini mendapatkan tiga tanda jasa penghargaan, termasuk Tanda Penghargaan Latsitarda Nusantara XVII pada tahun 1996 yang diberikan oleh Komandan Jendral AKABRI. 

I Made Rentin juga menerima Penghargaan Satya Lencana Karya Satya X pada tahun 2007 yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia. Pada tahun 2014, ia juga menerima Satya Lencana Karya Satya XX Tahun dari Presiden Republik Indonesia. 

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya