Potret Yacht Berbendera Malaysia Terdampar di Pantai Banyuasri Bali
Yatch berbendera Malaysia ditemukan terdampar di Buleleng. (Dok. IDN Times / Polres Buleleng)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buleleng, IDN Times – Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polres Buleleng menemukan kapal yacht berbendera Malaysia terdampar di Pantai Banyuasri, Kabupaten Buleleng, pada Rabu (23/2/2022) sekitar pukul 08.00 Wita.
Saat ditemukan, kapal itu kosong tanpa Anak Buah Kapal (ABK) di dalamnya. Pihak Polairud mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait atas temuan tersebut. Berikut potret yacht berbendera Malaysia yang terdampar di Pantai Banyuasri, Buleleng.
Baca Juga: Kronologi Penemuan Jenazah WNA Asal Australia di Tabanan
1. Kasat Polairud Polres Buleleng, AKP I Wayan Parta, sudah mengecek kondisi yacht tersebut
Yatch berbendera Malaysia ditemukan terdampar di Buleleng. (Dok. IDN Times / Polres Buleleng)2. Kapal Yacht Sundancer 44 berbendera Malaysia ini ditemukan di sebelah utara SPN Singaraja oleh nelayan setempat
Yatch berbendera Malaysia ditemukan terdampar di Buleleng. (Dok. IDN Times / Polres Buleleng)3. Di dalam kapal tidak ditemukan ABK dan kabin kapal dalam kondisi terkunci. Sampai saat ini identitas pemilik yacht belum diketahui
Yatch berbendera Malaysia ditemukan terdampar di Buleleng. (Dok. IDN Times / Polres Buleleng)4. Kapal mengalami kebocoran di bagian lambung kanan yang diduga akibat benturan dengan batu
Yatch berbendera Malaysia ditemukan terdampar di Buleleng. (Dok. IDN Times / Polres Buleleng)5. Pihak kepolisian memperkirakan awalnya kapal putus tali tambat sehingga sampai hanyut terbawa arus
Yatch berbendera Malaysia ditemukan terdampar di Buleleng. (Dok. IDN Times / Polres Buleleng)6. Pihak Polairud Polres Buleleng menghubungi beberapa pihak untuk mencari pemilik yatch tersebut
Yatch berbendera Malaysia ditemukan terdampar di Buleleng. (Dok. IDN Times / Polres Buleleng)Petugas juga menghubungi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng. Mereka mencari kemungkinan, barangkali pemilik kapal tersebut menginap di hotel kawasan Buleleng. Apakah dalam beberapa hari ke depan petugas akan berhasil menemukan pemiliknya?
