7 Potret Peringatan Sederhana 1 Juni di Gedung Pancasila Denpasar

Para buruh berharap pekerjaan mereka dilancarkan

Denpasar, IDN Times – Tanggal 1 Juni diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai Hari Lahirnya Pancasila, yakni hari lahirnya pilar ideologis bangsa Indonesia. Sebagaimana pantauan IDN Times di lapangan, peringatan Hari Lahirnya Pancasila memang tidak begitu menonjol. Begitu pula dengan perayaan di Gedung Pancasila yang terletak di Jalan Pegangsaan Timur, Renon, Denpasar.

Berikut potret kesederhanaan peringatan Hari Lahirnya Pancasila bersama buruh bangunan di Gedung Pancasila, Selasa (1/6/2021).

1. Potret lantai dua Gedung Pancasila di Renon, dipenuhi lukisan sosok Soekarno

7 Potret Peringatan Sederhana  1 Juni di Gedung Pancasila DenpasarPotret perayaan 1 Juni 2021 memperingati Hari Lahirnya Pancasila (IDN Times/Ayu Afria)

Ketua Yayasan Kepustakaan Bung Karno, Shri IB Darmika Marhaen, yang ditemui IDN Times, menyampaikan ada sebanyak 1.145 lukisan yang telah dikoleksi oleh Museum Bung Karno. Beberapa lukisan ini nantinya akan ditempatkan di Gedung Pancasila dan ditata dengan apik.

2. Sejak 7 abad yang lalu Bangsa Indonesia sudah ber-Pancasila

7 Potret Peringatan Sederhana  1 Juni di Gedung Pancasila DenpasarPotret perayaan 1 Juni 2021 memperingati Hari Lahirnya Pancasila (IDN Times/Ayu Afria)

Menurut Shri IB Darmika Marhaen, sejak 7 abad yang lalu Bangsa Indonesia sudah ber-Pancasila. Diharapkan masyarakat tidak hanya sekedar berbicara soal Proklamasi 17 Agustus 1945, namun sebelum itu ada momen yang sangat bersejarah, yakni 1 Juni 1945.  Pada hari yang bersejarah itu Soekarno menyampaikan konsep Pancasila yang disaksikan oleh 67 anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

“Jadi 7 abad lalu kita ber-Pancasila. Di situlah kita ketahui bahwa ada yang namanya Bhineka Tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi tetap satu jua,” ungkapnya.

3. Tepuk tangan terlama saat pidato Pancasila

7 Potret Peringatan Sederhana  1 Juni di Gedung Pancasila DenpasarPotret perayaan 1 Juni 2021 memperingati Hari Lahirnya Pancasila (IDN Times/Ayu Afria)

Ia menceritakan, dalam buku Fatmawati yang berjudul Catatan Kecil Fatmawati, tepatnya  pada halaman 57, Fatmawati mengatakan saat itu pidato Ir. Soekarno terkait Pancasila di hadapan anggota BPUPKI merupakan tepuk tangan yang terlama yang diketahui Fatmawati.

4. Terbangunnya Museum Agung Pancasila sebagai bentuk apresiasi kerja sejarah

7 Potret Peringatan Sederhana  1 Juni di Gedung Pancasila DenpasarPotret perayaan 1 Juni 2021 memperingati Hari Lahirnya Pancasila (IDN Times/Ayu Afria)

Sebagai apresiasi atas sejarah, ia mempersembahkan Museum Agung Pancasila yang saat ini masih dalam tahap pembangunan dengan target selesai pada tahun 2022 mendatang.

“Tidak hanya sekedar lewat kata-kata. Saya melaksanakan ini lewat kerja sejarah. Yang saya maksudkan, ya ini salah satu bukti otentik,” ungkapnya.

5. Mewadahi elemen bangsa yang berbicara dan menulis tentang Pancasila

7 Potret Peringatan Sederhana  1 Juni di Gedung Pancasila DenpasarPotret perayaan 1 Juni 2021 memperingati Hari Lahirnya Pancasila (IDN Times/Ayu Afria)

Menurutnya pembangunan Museum Agung Pancasila ini berdasarkan tiga referensi yang ia gunakan sebagai dasar, antara lain sejarah Lahirnya Pancasila, sejarah 22 Juni atau dikenal dengan Piagam Jakarta, dan sejarah Konstituti Undang-undang Dasar 1945.

“Tiga literatur yang saya pegang secara original, membuat saya terangsang untuk membikin yang namanya Museum Agung Pancasila,” jelasnya.

Menurutnya tidak hanya itu, seluruh elemen bangsa yang berbicara dan menulis tentang Pancasila nantinya juga akan dipustakakan di museum ini.

6. Lukisan Soekarno memenuhi setiap sudut ruangan

7 Potret Peringatan Sederhana  1 Juni di Gedung Pancasila DenpasarPotret perayaan 1 Juni 2021 memperingati Hari Lahirnya Pancasila (IDN Times/Ayu Afria)

Beberapa pengunjung yang masuk ke lantai II Gedung Pancasila ini mengamati detail lukisan Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Seluruh sudut ruangan penuh dengan lukisan Ir. Soekarno. 

“Kita berbahagia bahwa bangsa ini memiliki filosofi yang bisa mempersatukan bangsa. Yang bisa merekatkan perbedaan,” tegas pria yang akrab dipanggil Gus Marhaen ini.

7. Buruh bangunan Gedung Pancasila berdoa pekerjaan mereka dilancarkan

7 Potret Peringatan Sederhana  1 Juni di Gedung Pancasila DenpasarPotret perayaan 1 Juni 2021 memperingati Hari Lahirnya Pancasila (IDN Times/Ayu Afria)

Perayaan peringatan Hari Lahirnya Pancasila di Gedung Pancasila tersebut melibatkan beberapa buruh bangunan yang sudah 1,5 tahun terlibat dalam pembangunan gedung ini. Para buruh inilah yang kemudian memimpin doa bersama saat peringatan berlangsung.

Salah satu buruh bangunan asal Kabupaten Karangasem, I Ketut Mulyadi (50), menyampaikan ia bersyukur lantaran saat pandemik masih bisa bekerja untuk menghidupi keluarganya.

“Sebagai buruh tiyang (saya) mengharapkan biar damai Pancasila ini. Biar kerjaan saya dilancarkan,” jelasnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya