Dua Perwira Polisi Polda Bali Dapat Penghargaan, Ini Prestasi Mereka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Dua personel polisi Polda Bali mendapatkan penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena dinilai berprestasi memberikan program yang bermanfaat bagi masyarakat. Keduanya yakni Aiptu I Nyoman Ardana dan Aipda I Nengah Suardika.
“Mudah-mudahan ini bisa memicu atau memotivasi personel Polri yang lain dalam melaksanakan tugas sebagai pemelihara kamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” kata Sigit di sela-sela kunjungannya ke Polda Bali pada Sabtu (6/2/2021).
Apa saja prestasi mereka? Simak yuk di bawah ini.
1. Aiptu I Nyoman Ardana berinovasi kumpulkan buku bekas dari Bank Sampah
Aiptu I Nyoman Ardana merupakan anggota Polda Bali yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Ubung, Denpasar. Ia dianggap berprestasi karena membuat program Caling (Baca Keliling). Uniknya, Nyoman Ardana mengumpulkan buku bekas dari Bank Sampah, kemudian berinovasi ke sekolah-sekolah yang ada di desa binaannya dengan menyediakan layanan perpustakaan keliling.
2. Anggota Polsek Blahbatuh membuat program BLC saat pandemik
Sementara itu, Aipda I Nengah Suardika yang saat ini bertugas di Unit Reskrim Polsek Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, mendapat penghargaan lantaran membuat laporan Bersatu Lawan COVID-19 (BLC) terbanyak sejumlah 106.115. Laporan ini merupakan hasil menegur masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19. Baik di area lapangan sepak bola, pasar, hingga pantai. Semua pelanggaran tersebut ia dokumentasikan.
3. Kapolri memiliki 16 program prioritas “Presisi”
Kapolri mengatakan bahwa pihaknya memiliki 16 program prioritas “Presisi” untuk diimplementasikan secara bertahap melalui timeline penentuan rencana aksi, target, dan implementasi. Ada tiga tahapan, yakni tahap pertama 100 hari, tahap kedua 2021-2022, dan tahap ketiga 2023-2024.
Tahapan tersebut di antaranya meliputi prediktif, responsibilitas, transparansi berkeadilan guna menata kelembagaan, perubahan sistem dan metode organisasi, menjadikan sumber daya manusia (SDM) Polri yang unggul di era police 4.0. Selain itu termasuk pula perubahan teknologi kepolisian modern, peningkatan kinerja pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, peningkatan kinerja penegakan hukum, pemantapan dukungan Polri dalam penanganan COVID-19, serta pemulihan ekonomi nasional.