Perselisihan Berkelompok yang Terus Berulang, Ini Kata Polda Bali

Citra pariwisata di Bali bisa rusak, kalau begini terus

Denpasar, IDN Times – Kasus kekerasan sempat mewarnai awal tahun 2024 dan berulang pada Februari 2024. Kasus seperti ini dikhawatirkan dan berpotensi merusak citra pariwisata di Bali.

Kasus terbaru adalah perkelahian yang terjadi di depan minimarket di Banjar Denkayu Baleran, Desa Werdi Buana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung pada Senin (19/2/2024) pukul 19.00 wita. Kasus perkelahian ini bahkan sampai viral di media sosial. 

Menanggapi hal ini Polda Bali pun angkat bicara. “Bapak Kapolda Bali juga berpesan kepada para terduga pelaku yang telah diamankan agar tidak mengulangi hal-hal yang mengganggu ketertiban dan menimbulkan kegaduhan yang dapat merusak citra pariwisata Bali serta dapat merusak nama baik daerah asal mereka," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan pada Selasa (20/2/2024).

1. Perkelahian terjadi diduga karena perempuan

Perselisihan Berkelompok yang Terus Berulang, Ini Kata Polda BaliPelaku perkelahian di Mengwi (Dok. IDN Times/istimewa )

Sementara itu, Kapolres Badung, AKBP Teguh Priyo Wasono menjelaskan, penyebab perkelahian itu diduga karena adanya perselisihan antara kelompok pemuda, yakni kelompok Markus Kondo (21) dengan kelompok Dominggus Nene (23).

Markus yang asal Desa Tanah Meteh, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berselisih dengan salah satu kelompok Dominggus bernama Jony.

“Perkelahian ini terjadi karena kesalahpahaman yang berawal dari adanya caci maki melalui WhatsApp antara Markus dan Jony. Dan berujung saling tantang. Keduanya terlibat masalah saling memperebutkan perempuan,” terangnya.

Perkelahian tersebut membuat warga sekitar terganggu dan geram. Kemudian tiga orang dari terduga pelaku ditangkap oleh warga sekitar dan diserahkan ke Polsek Mengwi. Sedangkan 6 orang terduga pelaku lainnya yang sempat kabur akhirnya bisa diamankan setelah polisi melakukan pengejaran.

2. Kepolisian mengupayakan tindakan tegas untuk memberi efek jera

Perselisihan Berkelompok yang Terus Berulang, Ini Kata Polda BaliKunjungan Kapolda Bali, Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Marendra ke Polres Badung (Dok.IDN Times/istimewa)

Kapolda Bali, Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Marendra langsung mendatangi Mapolres Badung pada Selasa (20/2/2024), untuk mengetahui dan memastikan proses hukum kasus perkelahian yang melibatkan antar warga Sumba yang sempat viral di media sosial.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, mengakui bahwa kejadian serupa telah berualng kali terjadi di Bali. sehingga Kapolda Bali memerintahkan agar jajarannya melakukan penegakan hukum terhadap pelaku.

"Kejadian serupa berulang terjadi, Polri akan bekerja secara profesional untuk memberikan efek jera sehingga situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Bali tetap aman dan damai," jelasnya.

3. Sudah terjadi dua kasus serupa di Februari 2024

Perselisihan Berkelompok yang Terus Berulang, Ini Kata Polda BaliPara pelaku penyerangan anggota TNI Raider 900 yang terjadi di Big Ball Futsal Arena, Kuta Utara (Dok.IDN Times/istimewa)

Dalam kasus berbeda, Kepolisian Resor Badung juga menangkap sejumlah orang terkait  penyerangan anggota TNI Raider 900 yang terjadi di Big Ball Futsal Arena, Jalan Raya Kerobokan, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, pada Rabu malam (7/2/2024).

Kasus ini bermula ketika Serda STV beserta 15 orang anggota Kompi A Yonif 900/SBW datang ke lokasi untuk mengikuti pertandingan futsal. Kemudian karena terjadi kesalahpahaman, terduga pelaku menyerang korban secara berkelompok.

Baca Juga: 10 Terduga Pelaku Penyerangan TNI di Badung Ditangkap

Perselisihan Berkelompok yang Terus Berulang, Ini Kata Polda BaliIlustrasi perkelahian. (freepik)

Kasus selanjutnya perkelahian dan pelemparan antara warga Cengkiling dengan buruh proyek sebuah vila di Jalan Pantai Balangan terjadi pada Minggu (18/2/2024) sekitar pukul 12.00 Wita. 

Berawal dari Rabu (14/2/2024) sekitar pukul 20.00 Wita, salah satu pihak merasa bedeng tempat tinggalnya dilempari batu. Pelemparan ini terulang pada Sabtu (17/2/2024).

“(Pelemparan) mengakibatkan lubang pada triplek bedeng. Kemudian saksi keluar, dan melihat dua sepeda motor jenis Honda Beat dan Vario lari, namun tidak melihat orangnya. Keesokan sekitar pukul 07.00 Wita saksi melihat kedua motor jenis yang sama tersebut kemudian di berhentikan dan bertanya terkait pelemparan batu tersebut,” jelas Jansen Avitus Panjaitan. 

Pihak yang ditanyai, tak terima. Dia kemudian mengajak teman-temannya untuk menyerang lokasi bedeng dengan lemparan batu.

4. Selama Januari 2024 tercatat 7 kejadian keributan, salah satu korban meninggal dunia

Perselisihan Berkelompok yang Terus Berulang, Ini Kata Polda BaliEvakuasi korban pengeroyokan di Denpasar Barat (Dok.IDN Times/istimewa)

Sebelumnya pada Januari 2024 lalu, tercatat setidaknya 7 kejadian keributan, perkelahian atau pengeroyokan yang terjadi di wilayah Kabupaten Badung, dan Kota Denpasar dengan melibatkan kelompok. Yang salah satunya mengakibatkan korban meninggal dunia.

Berikut beberapa kasus yang tercatat terjadi selama awal tahun 2024:

Di Denpasar

  • Ada 2 kejadian yang terekam terjadi di wilayah hukum Polresta Denpasar melibatkan orang-orang dari Nusa Tenggara Timur. Diantaranya peristiwa penganiayaan dan pengerusakan saat malam tahun baru di Kecamatan Denpasar Timur yang terjadi saat perayaan malam tahun baru pada Senin (1/1/2024) sekitar pukul 01.00 Wita di Jalan Ida Bagus Mantra gang Pucuk I Tangtu, Kelurahan Kesiman. Korban Ruben (38) yang mengalami luka robek di kepala, dan Yohani Alang (25) yang mengalami luka bibir lebam. Selain itu juga terjadi pembakaran unit sepeda motor. Sebanyak 21 orang diperiksa, dan mengaku berselisih karena pesta perayaan Tahun Baru.
  • Penganiayaan di Kecamatan Denpasar Barat pada hari yang sama. Insiden terjadi di salah satu rumah kost Jalan Maluku Gang V Nomor 3 Lingkungan Pelita Sari, Kelurahan Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat. Keributan dipicu kesalahpahaman antar tetangga kost, karena salah satu pihak merasa dituduh minum-minum dan membuat keributan.
  • Keributan kelompok pemuda juga terjadi di wilayah hukum Polresta Denpasar. Dua kelompok pemuda terlibat aksi pengeroyokan pada Rabu (17/1/2024) sekitar pukul 02.30 Wita di Jalan Gunung Soputan depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod Denpasar. Salah satu kelompok berkendara ugal-ugalan sebelum menyerang korbannya. Hingga mengalami sejumlah luka lecet, dan luka lubang ditubuhnya.

Di Kabupaten Badung

  • Keributan yang melibatkan ratusan buruh proyek terjadi di Villa Parq Blue, Ungasan, Kuta Selatan pada Minggu (7/1/2023) sekitar pukul 21.30 Wita. Insiden tersebut terjadi akibat salah satu buruh proyek yang berada dalam keadaan mabuk dan terlibat dalam aksi saling pukul.
  • Seorang buruh proyek asal Sumba, Oktavianus Rado Bani (22) mengalami sejumlah luka usai dikeroyok warga pada Rabu (16/1/2024) sekitar pukul 23.30 Wita. Kejadian ini berawal saat korban sempat bersitegang dengan salah satu pemuda banjar. Setelah sempat berdamai, teman-teman korban justeru datang melakukan penyerangan dengan membawa senjata tajam.
  • Pengeroyokan hingga korban meninggal dunia menyeret 5 orang tersangka, yang salah satunya anak di bawah umur. Korban, Adhi Putra Krismawan (23) ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya pada Selasa (16/1/2024) pukul 00.30 Wita di Jalan Raya Sempidi-Dalung, Banjar Uma Gunung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi.

Baca Juga: Polres Badung Buru Pelaku Penusukan Hingga Korban Meninggal Dunia

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya