Paus Mati Terdampar di Pantai Batu Belig Bali, Ini Dugaan Penyebabnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Seekor paus yang ditemukan terdampar di Pantai Batu Belig, Jalan Batu Belig, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung pada Kamis (21/1/2021) pagi diduga mati karena sakit. Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Permana Yudiarso saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Bangkai Paus Brydes Whale Terdampar di Pantai Batu Belig Bali
1. Paus Bryde ditemukan sudah membusuk
Paus jenis Bryde atau paus edeni (Balaenoptera brydei) dengan ukuran panjang 13,8 m dan lingkar badan 4 meter ini terdampar di pinggir pantai karena gelombang air laut pasang. Pastu itu ditemukan sudah dalam kondisi membusuk sehingga petugas BPSPL kesulitan menemukan lukanya.
“Kami temukan mati itu sudah dalam kode 4. Artinya, paus itu sudah membusuk, terus badannya mengembung, mengeluarkan gas. Dari ciri-ciri fisik yang kami temukan di lapangan, itu agak sulit menemukan luka yang ada. Jadi kami belum tahu apa penyebabnya,” jelas Permana Yudiarso.
2. Diduga paus Bryde mati 2 minggu yang lalu karena sakit
Permana Yudiarso.menyampaikan bagian tubuh paus itu masih tertutup rapi sehingga ia menyimpulkan paus ini mati bukan karena luka tabrakan. Dugaan sementara karena sakit dan sudah mati sejak 2 minggu yang lalu.
“Kemungkinan ini dugaan saja, mati di tengah laut karena sakit. Karena kondisi arus dan gelombang lagi besar, kemudian terdorong gelombang dan arus. Terdampar di pantai,” jelasnya.
Bobot paus ini berdasarkan panjang badannya diperkirakan mencapai lebih dari 10 ton. Jenis kelaminnya pun sulit diketahui karena sudah rusak akibat pembusukan.
3. Habitatnya memang dekat dengan Pulau Bali
Habitat paus jenis Bryde atau paus edeni ini diketahui memang dekat dengan Pulau Bali. Permana menyampaikan mereka hidup di laut dengan kedalaman lebih dari 200 meter.
“Ya (di perairan Bali). Habitatnya ini di laut dalam. Jadi berada di laut tropis sampai arah laut dalam di kedalaman lebih dari 200 meter. Nah laut Bali selatan itu kan lautnya dalam-dalam ya. Kemungkinan hidupnya di daerah situ,” jelasnya.