Penuh Luka Tusukan, Pegawai Bank Ditemukan Meninggal di Ubung Bali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Seorang pegawai bank swasta di Tuban, Badung, NPW (24) ditemukan meninggal dunia bersimbah darah di rumahnya di Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara pada Senin (28/12/2020) pukul 08.00 Wita. Berikut keterangan lengkap dari pihak kepolisian.
Baca Juga: Nenek Usia 90 Tahun di Tabanan Hilang Setelah Pamit Mencari Kayu Bakar
1. Korban ditemukan oleh pacarnya karena mendapat informasi korban tidak masuk kerja
Menurut keterangan dari sumber yang tidak berkenan disebutkan namanya, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh sang pacar. Rekan kerja korban yang berinisial GHYS (28) menghubungi pacar korban karena korban tidak masuk kerja.
Pacar korban langsung ke rumah dan mendapati pintu gerbang depan terbuka, namun sepeda motornya tidak ada. Saat masuk ke rumah sang pacar, ditemukan darah berceceran di lantai dan kekasihnya telentang bersimbah darah di atas kasur.
"Pacarnya kemudian menghubungi ambulans. Karena handphone-nya banyak darah tidak bisa digunakan, lalu meminta tolong kepada warga," tutur seorang petugas.
2. Diduga kuat korban meninggal karena dirampok
Sumber petugas menyampaikan bahwa korban diduga kuat meninggal karena dirampok mengingat sejumlah barang milik korban raib. Diketahui pula bahwa korban tinggal sendirian di tempat kejadian perkara (TKP).
“Barang korban yang hilang berupa sejumlah uang di dompet dan satu unit sepeda motor Scoopy warna merah DK 3114 KAR,” ujar petugas.
Korban ditemukan dengan beberapa luka tusuk di tubuhnya dan banyak bercak darah di sekitar kamar korban. Tim Inafis Polresta Denpasar tiba di lokasi melakukan olah TKP pada pukul 10.00 Wita. Hasilnya diketahui ada 25 luka tusuk di tubuh korban.
3. Korban sudah setahun tinggal di lokasi
Sementara itu Kepala Wilayah Dusun Pohgading Desa Ubung Kaja, Made Darmayasa mengungkapkan bahwa korban yang berasal dari Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar sudah setahun ini tinggal di alamat tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui keseharian korban karena memang korban pulang kerja pada malam hari. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu balik ke kampungnya.
“Dia kesehariannya tinggalnya memang sendiri di sini. Orang tuanya di kampung. Itu saja sih yang saya tahu,” jelasnya.
4. Polisi menunggu hasil autopsi jenazah korban
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya mengatakan bahwa memang ditemukan luka tusuk di tubuh korban yang diduga karena tindak pidana. Namun untuk menyatakan sebab kematian, masih menunggu hasil autopsi.
“Untuk sebab-sebab kematian nanti menunggu hasil autopsi di sana akan lebih jelas. Sementara kami temukan kondisi awal luka tusukan,” jelasnya.
Terkait barang-barang korban yang hilang, Anom Danujaya masih mengecek kepada keluarga korban dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami masih melakukan penyelidikan dari peristiwa tersebut,” jelasnya.