Pegawai Bank di Bali Dibunuh Pacarnya, Mobil Korban Dijual di Jawa

Tersangka asal Bekasi sempat gagal jadi TKI

Denpasar, IDN Times - Seorang perempuan bernama I Gusti Agung Mirah Agung Lestari (42), asal Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, ditemukan meninggal di dekat selokan Jalan Denpasar sampai Gilimanuk, Banjar Sumbersari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, pada Minggu (28/8/2022), pukul 01.00 Wita.

Polda Bali menyatakan kematian perempuan yang merupakan pegawai Bank BPD Gianyar tersebut karena dibunuh oleh pacarnya sendiri. Pembunuhan ini dilakukan oleh dua orang, yakni pacar korban dan temannya.

Kedua tersangka berinisial RN (28) asal Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung dan NS (31) yang merupakan kekasih korban, asal Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi. Keduanya ditangkap pada Minggu (28/8/2022) di Lampung dan telah dilumpuhkan dengan timah panas.

Baca Juga: Kondisi Terkini 3 Korban Ledakan Kompor Jenazah di Bali, Akan Operasi Lagi

1. Anak kandung korban curiga ibunya tak kunjung pulang saat pamit membeli bahan upakara

Pegawai Bank di Bali Dibunuh Pacarnya, Mobil Korban Dijual di JawaFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Imam Rosidin)

Kasubdit 3 Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Bali, AKBP Endang Tri Purwanto, pada Senin (29/8/2022), mengungkapkan bahwa anak korban mencurigai ibunya yang tak kunjung pulang hingga pukul 21.00 Wita, pada Minggu (21/8/2022). Korban pamit membeli bahan upakara pada pukul 10.00 Wita.

Komunikasi terakhir antara korban dan anaknya terjadi pukul 18.35 Wita. Kecurigaan tersebut kemudian disampaikan kepada keluarga lainnya dan berujung pelaporan orang hilang di Mapolres Badung.

Lalu pada Selasa (23/8/2022), pihak keluarga menerima informasi penemuan mayat seorang perempuan di Jembrana, yang akhirnya terkonfirmasi merupakan anggota keluarganya.

Pihak kepolisian kemudian menyediliki kasus tersebut dan mengidentifikasi kedua pelaku hingga kemudian berhasil diamankan.

2. Korban dan tersangka pacaran sejak Juli 2022

Pegawai Bank di Bali Dibunuh Pacarnya, Mobil Korban Dijual di JawaPolda Bali tangkap 2 orang pelaku pembunuhan pegawai bank di Bali. (IDN Times/Ayu Afria)

Tersangka NS mengaku mengenal korban dari temannya. Ia mendapat nomor korban dari temannya dan akhirnya berpacaran sejak 24 Juli 2022.

“Si NS ini berpacaran dengan korban. Kebetulan NS duda dan korban berstatus janda. Berpacaran,” jelas AKBP Endang Tri Purwanto.

Sementara itu, kedua tersangka kenal saat berada di penampungan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, saat akan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal ke Malaysia. RN kemudian bersedia menjadi TKI ilegal, sementara NS memilih kembali karena tidak mau bekerja secara ilegal di perkebunan kelapa sawit.

“RN ini bekerja di kebun kelapa sawit di daerah Malaysia, Serawak. Jadi terbang dari Malaysia ke Bali. Lalu me kos-kosan di Gianyar,” jelasnya.

NS baru sebulan berada di Bali dan komunikasi dengan RN dilakukan melalui video call. RN diketahui merupakan residivis pencurian dengan kekerasan alias curas dan sudah 4 bulan bekerja ilegal di Malaysia.

3. Korban meninggal dicekik dengan tas oleh tersangka RN

Pegawai Bank di Bali Dibunuh Pacarnya, Mobil Korban Dijual di JawaIlustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelum kejadian tersebut, NS menyampaikan kepada RN bahwa ia tidak memiliki uang. Kemudian timbul niat jahat untuk mengambil mobil korban.

Kedua pelaku kemudian membuat janji dengan korban. Setelah korban menjemput mereka, kemudian mereka jalan-jalan dan makan di wilayah Jimbaran.

“Dari Jimbaran sampai ditemukan korban di daerah Melaya. Di situlah perkiraan TKP-nya. Karena TKP ada di dalam mobil dan mobil ini bergerak,” ungkap AKBP Endang Tri Purwanto.

Peran NS saat itu mengemudikan kendaraan. Sementara korban berada di sebelah kirinya. RN yang berada di belakang korban mencekik korban menggunakan tas milik RN.

“Intinya untuk melumpuhkan sampai mati. Dari hasil autopsi memang ada temuan, ada cekikan, ada benturan di kepala, dan ada patah. (Benturan di kepala) Pengakuannya pakai dengkul karena ditarik ke belakang. Jadi di sela-sela jok itu. (Luka patahan) Karena nyelip itu, ditarik paksa,” jelasnya.

Korban kemudian dibuang di wilayah Jembrana.

4. Mobil korban dijual di Kabupaten Boyolali dan sudah berganti plat nomor

Pegawai Bank di Bali Dibunuh Pacarnya, Mobil Korban Dijual di JawaIlustrasi Borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan rekaman Closed Circuit Television (CCTV), terekam mobil korban melintasi Pelabuhan Gilimanuk pada Minggu (21/8/2022) pukul 23.00 Wita. Petugas kemudian melakukan pengejaran ke Banyuwangi lalu ke Situbondo. Rupanya kendaraan sudah berada di wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Di sinilah kendaraan milik korban dijual Rp25 juta. Hasilnya dibagi RN sebesar Rp15 juta dan NS Rp10 juta.

“Jadi kami dapatkan kendaraan di Boyolali. Sudah berpindah tangan dan ganti nopol,” ungkap AKBP Endang Tri Purwanto.

Setelah itu kedua pelaku terlacak di Jakarta dan bergeser ke Kota Bandar Lampung. Tim Polda Bali kemudian bekerja sama dengan kepolisian di wilayah tersebut dan mengamankan tersangka NS lebih dulu di Bandar Lampung, pada Sabtu (27/8/2022).

“Yang bersangkutan menyeberang dari Merak-Bakauheni menggunakan bus,” katanya.

Selanjutnya RN diamankan pada Minggu (28/8/2022). Keduanya kemudian dibawa ke Bali.

5. Kedua tersangka terancam hukuman mati

Pegawai Bank di Bali Dibunuh Pacarnya, Mobil Korban Dijual di JawaPolda Bali tangkap 2 orang pelaku pembunuhan pegawai bank di Bali. (IDN Times/Ayu Afria)

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Bali, Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto, mengungkapkan bahwa kepolisian saat ini telah mengamankan barang bukti mobil Honda Brio milik korban dan dua unit handphone korban yang sempat dibuang di daerah Kabupaten Tabanan.

“Pelaku melanggar tindak pidana pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Dalam pasal 340 KUHP dan atau pasal 338 KUHP juncto pasal 55 KUHP atau pasal 365 KUHP,” ungkap Kombespol Stefanus Satake Bayu.

Dengan jeratan pasal tersebut, keduanya terancam pidana hukuman mati.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya