PDI Perjuangan Masih Pimpin Perolehan Suara di Bali, Ini Kata KPU

Mendominasi nih

Denpasar, IDN Times – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga saat ini memimpin unggul perolehan suara di Provinsi Bali. Komisioner KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan mengatakan, tinggi rendahnya perolehan suara ini tergantung dengan pemilihnya sendiri.

“Kalau yang perolehan suara, kalau ada partai yang tinggi ada partai yang rendah itu kan kami kembalikan kepada pilihan ya,” ungkapnya, Kamis (29/2/2024).

Baca Juga: [UPDATE] Perolehan Sementara Suara Parpol di Bali

1. Coattail effect tidak terjadi di Bali

PDI Perjuangan Masih Pimpin Perolehan Suara di Bali, Ini Kata KPUPemilu 2024 di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

John juga mengungkap, berdasarkan real count KPU per hari ini, PDIP mengumpulkan 432.049 (58,89 persen). Di Bali, kata dia, PDIP memang masih yang tertinggi dalam perolehan surat suara. 

Hal itu, menurut dia, sekaligus menunjukkan bahwa proses coattail effect atau efek ekor jas tidak terjadi di Bali. Pasalnya, calon presiden dan wakil presiden usungan PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sejauh ini belum unggul di Bali. 

“Sampai saat ini di Bali memang tertinggi Partai PDIP ya. Ya itu berarti kan pilihan masyarakat Bali terhadap pantai PDIP yang memang masih tinggi sampai saat ini,” ucapnya.

2. Data KPU menunjukkan PDIP memimpin suara di Bali

PDI Perjuangan Masih Pimpin Perolehan Suara di Bali, Ini Kata KPUTPS Banjar Tunjung Sari, Desa Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara (IDN Times/Ayu Afria)

Berikut ini hasil sementara perolehan suara partai politik dari Bali versi real count KPU yang kami peroleh dari pemilu2024.kpu.go.id (https://pemilu2024.kpu.go.id/pilegdpr/hitung-suara/wilayah/51).

Berdasarkan nomor urut partai per Kamis (29/2/2024) pukul 12.00 WIB dengan progres suara masuk sebanyak 5.483 dari 12.809 TPS (42,81 persen).

  1. Partai Kebangkitan Bangsa 8.757 (1,19 persen)
  2. Partai Gerakan Indonesia Raya 77.587 (10,58 persen)
  3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 432.049 (58,89 persen)
  4. Partai Golongan Karya 91.889 (12,52 persen)
  5. Partai NasDem 38.041 (5,19 persen)
  6. Partai Buruh 2.438 (0,33 persen)
  7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia 5.724 (0,78 persen)
  8. Partai Keadilan Sejahtera 3.799 (0,52 persen)
  9. Partai Kebangkitan Nusantara 6.303 (0,86 persen)
  10. Partai Hati Nurani Rakyat 2.748 (0,37 persen)
  11. Partai Garda Republik Indonesia 1.189 (0,16 persen)
  12. Partai Amanat Nasional 1.324 (0,18 persen)
  13. Partai Bulan Bintang
  14. Partai Demokrat 40.310 (5,49 persen)
  15. Partai Solidaritas Indonesia 16.666 (2,27 persen)
  16. PARTAI PERINDO 2.530 (0,34 persen)
  17. Partai Persatuan Pembangunan 1.213 (0,17 persen)
  18. Partai Ummat

3. Saksi paslon nomor 3 tidak bersedia menandatangani berita acara PPWP

PDI Perjuangan Masih Pimpin Perolehan Suara di Bali, Ini Kata KPUPemilu 2024 di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu, saksi dari partai banteng ini kompak tidak mau menandatangani hasil rekapitulasi khusus untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) di Provinsi Bali. John menyebut, hal itu sah-sah saja.

“Iya kami mendapatkan laporan pada saat rekapitulasi, saksi paslon nomor 3 khusus PPWP mereka tidak bersedia. Mereka tidak mau menandatangani berita acara dan itu sah-sah saja. Hampir semua kecamatan, ya seluruh Bali,” ungkapnya.

John sendiri mengaku tidak tahu alasan pastinya mengapa saksi menolak meneken PPWP itu. Kejadian serupa ia akui pernah terjadi pada Pilgub 2013, dan Pilpres 2014 lalu oleh partai lain.

“Iya (kompak tidak mau tanda tangan),” ungkapnya.

Baca Juga: 6 Kuliner Bali yang Biasa Hadir Saat Hari Raya Galungan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya