Orangtua Harus Manfaatkan Posyandu untuk Kesehatan Gigi Anak

Orangtua harus disiplin mengontrol kesehatan anaknya

Tabanan, IDN Times – Anak-anak paling rentan mengalami permasalahan gigi berlubang. Permasalahan ini kerap dijumpai, di mana kesehatan gigi anak mengalami masalah akibat mengonsumsi gula yang berlebihan.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, drg Ida Mahendra Jaya, mengingatkan kepada seluruh orangtua agar melarang anaknya mengonsumsi makanan mengandung gula berlebihan. Hal ini disampaikan saat penyerahan bantuan CSR di Wantilan Banjar Bedha, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Jumat (22/3/2024) kemarin.

“Saya meminta kepada semua orangtua yang masih memiliki anak balita, untuk terus memantau perkembangan gizi yang dikonsumsi. Tentu tidak lepas dari perkembangan gigi yang dimilikinya, karena secara mendasar kesehatan akan dimulai dari gigi," ungkapnya.

1. Maksimalkan posyandu untuk kesehatan gigi anak

Orangtua Harus Manfaatkan Posyandu untuk Kesehatan Gigi Anakilustrasi ibu dan anak sedang sikat gigi (pexels.com/KampusFoundation)

Ida Mahendra menemukan anak balita mengalami gigi berlubang, terutama pada gigi depannya yang terlihat tertinggal akarnya. Sehingga orangtua diimbau agar memanfaatkan fungsi posyandu yang dilaksanakan rutin untuk memantau perkembangan gizi, dan kesehatan anak-anaknya.

“Sehingga gigi yang karies atau area gigi yang rusak permanen dan berkembang menjadi lubang kecil, yang disebabkan oleh bakteri, ngemil, menyesap minuman manis, dan kurangnya kebersihan gigi dapat dicegah,” paparnya.

2. Orangtua harus disiplin mengontrol pemberian makanan mengandung gula

Orangtua Harus Manfaatkan Posyandu untuk Kesehatan Gigi Anakilustrasi permen buah (pexels.com/Francesco Ungaro)

Kesehatan gigi anak yang harus menjadi prioritas orangtua dapat dimulai dari pendisiplinan konsumsi makanan. Yakni agar anak tidak diberikan makanan yang mengandung gula, dan menerapkan kebiasaan gosok gigi sebelum tidur. Upaya tersebut tentuk untuk mencegah gigi si anak berlubang. Jika hal ini terjadi, anak-anak akan merasa rewel, susah makan, hingga lama-lama turun berat badan, kemudian badannya akan kurus dan menjadi stunting.

“Jangan dibiasakan anak-anak kita mengonsumsi permen atau sejenis makanan lainnya yang mengandung gula terlalu banyak,” ujarnya.

3. Memaksimalkan peran posyandu

Orangtua Harus Manfaatkan Posyandu untuk Kesehatan Gigi AnakIlustrasi anak-anak dan remaja Indonesia (IDN Times/Istimewa)

Kaitannya dengan stunting, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah melakukan sejumlah upaya pencegahan. Sehingga program pengentasan stunting sebagai upaya membangun generasi sehat, kuat, cerdas dan berkualitas dapat tercapai. Satu di antaranya dengan program perbaikan gizi melalui posyandu.

"Saya meminta kepada semua orangtua yang masih memiliki anak balita, untuk terus memantau perkembangan gizi yang dikonsumsi untuk dapat kita pantau bersama tumbuh kembang berat badan, tinggi badan dengan usia si anak. Itu tentu tidak lepas dari perkembangan gigi yang dimilikinya, karena secara mendasar kesehatan akan dimulai dari gigi," ungkapnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya