Nenek Usia 90 Tahun di Tabanan yang Hilang Ditemukan Setelah Lima Hari
Tim Basarnas Bali mengevakuasi nenek yang hilang saat mencari kayu bakar (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times – Ni Ketut Rampin, yang berusia sekitar 90 tahun asal Desa Perean, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan dilaporkan hilang oleh keluarganya, pada Minggu (27/12/2020). Ia berpamitan mau mencari kayu bakar di ladang belakang rumahnya. Namun lima hari kemudian, ia ditemukan meninggal dunia, pada Jumat (1/1/2021) pukul 10.50 Wita. Berikut ini selengkapnya.
Baca Juga: Disnaker Tabanan Buka Pelatihan Otomotif Hingga Barista Secara Gratis
1. Jenazahnya tergeletak di antara rerumputan dan pohon
Tim Basarnas Bali mengevakuasi nenek yang hilang saat mencari kayu bakar (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)Menurut keterangan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, jenazah Rampin ditemukan oleh tim Search and Rescue (SAR) Gabungan dalam kondisi tergeletak di antara rerumputan dan pohon.
“Awalnya seorang warga sedang mencari rumput, ia mencium bau mencurigakan dan secara tak sengaja ia menemukan ada jenazah yang terlihat di bagian kakinya,” terangnya, Jumat (1/1/2021).
Sebelum menghilang, korban berpamitan mencari kayu bakar ke ladang belakang rumahnya, pada Minggu (27/12/2020) pagi. Namun hingga Senin (28/12/2020), sang nenek tidak kunjung kembali dan diduga jatuh ke dalam jurang di belakang rumahnya.
Baca Juga: Nenek Usia 90 Tahun di Tabanan Hilang Setelah Pamit Mencari Kayu Bakar
2. Lokasi penemuan berjarak 150 meter dari barang nenek Rempin
Tim Basarnas Bali mengevakuasi nenek yang hilang saat mencari kayu bakar (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)Lokasi penemuan jenazah Rampin hanya berjarak 150 meter ke arah barat laut dari titik ditemukannya barang-barang milik korban, yakni sandal dan parang. Sementara itu tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian selama lima hari dengan menyisir lokasi, termasuk aliran sungai dan gua-gua kecil di sekitar lokasi. Lokasi temuan jenazahnya melewati sungai dan medan yang cukup sulit, terutama dalam kondisi hujan.
"Keterangan yang kami dapat di lokasi, nenek ini jika berjalan dibantu dengan tongkat. Maka dari itu cukup mengherankan apabila jenazah ditemukan jauh dari rumahnya," ujarnya.
3. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Tabanan
Tim Basarnas Bali melakukan pencarian nenek yang hilang saat mencari kayu bakar (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)Tim SAR Gabungan bersama warga lalu mengevakuasi jenazahnya, dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan menggunakan ambulans.
Sebelumnya, pencarian korban banyak menghadapi kendala seperti hujan deras di lokasi dan jalanan yang licin.
“Saat kami melakukan pencarian bersama tim SAR Gabungan, semua daerah sudah kami sisir dan kami melakukan pencarian sudah sesuai dengan prosedur. Tapi sampai kemarin belum kami temukan. Kami juga dibantu oleh warga dan keluarga korban juga ikut bergabung di dalam pencarian,” terang seorang petugas SAR Basarnas Bali kepada IDN Times.
