Natal 2020 di Bali Tanpa Dekorasi, Misa Digelar Secara Live Streaming

Selamat menyambut Natal 2020 saudaraku

Denpasar, IDN Times – Perayaan Natal Tahun 2020 kali ini digelar di tengah pandemik COVID-19. Tentunya tata cara perayaan dan suasananya dirasakan jauh berbeda oleh para jemaat Gereja Katolik Roh Kudus Katedral yang terletak di Jalan Tukad Musi, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan.

Lalu bagaimana persiapan-persiapan perayaan Natal kali ini? Yuk ketahui wajah Natal di Bali saat pandemik COVID-19.

1. Tidak ada panitia Natal Tahun 2020

Natal 2020 di Bali Tanpa Dekorasi, Misa Digelar Secara Live StreamingPerayaan Natal Tahun 2020 digelar di tengah pandemik COVID-19 (Dok.IDN Times/Vitalis Alexander)

Ketua Satgas COVID-19 Gereja Katolik Roh Kudus Katedral, Vitalis Alexander yang dihubungi IDN Times menyampaikan bahwa perayaan Natal Tahun 2020 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Salah satunya adalah tidak ada panitia Natal.

“Kami tidak mengadakan panitia Natal seperti tahun-tahun sebelumnya. Jadi untuk kepanitiaan, langsung di bawah Tim Satgas Protokol Kesehatan COVID-19 yang ada di Gereja Katedral,” jelasnya pada Jumat (18/12/2020).

2. Pelaksanaan Misa dilakukan live streaming di Youtube gereja

Natal 2020 di Bali Tanpa Dekorasi, Misa Digelar Secara Live StreamingPerayaan Natal Tahun 2020 digelar di tengah pandemik COVID-19 (Dok.IDN Times/Vitalis Alexander)

Demi mengetatkan pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19, Alexander menyampaikan pelaksanaan Misa dilakukan secara live streaming di youtube gereja. Sesuai yang telah dilakukan saat Misa hari Sabtu dan Minggu, sehingga bagi jemaat yang tidak memenuhi syarat ke gereja, bisa menyaksikan melalui live streaming tersebut.

Aktivitas di gereja pun dibatasi dengan jumlah kehadiran 500 orang atau sekitar 20 persen dari total jumlah kapasitas Katedral. Kemudian yang boleh mengikuti acara Misa di gereja adalah umat yang sehat, di bawah umur 65 tahun. Selain itu juga tidak diperbolehkan bagi ibu hamil dan anak-anak yang belum komuni pertama untuk ikut Misa di gereja. Terlebih bagi jemaat yang memiliki penyakit bawaan, diharapkan mengikuti Misa secara live streaming.

Berikut ini jadwal Misa di Katedral :

Vigili Natal, Kamis (24/12/2020)

  • Misa I pukul 16.00 Wita
  • Misa II pukul 19.00 Wita (live streaming)
  • Misa III pukul 22.00 Wita (live streaming)

Hari Raya Natal, Jumat (25/12/2020)

  • Misa I pukul 06.30 Wita
  • Misa II pukul 09.30 Wita (live streaming)
  • Misa III pukul 15.00 Wita
  • Misa IV pukul 18.00 Wita (live streaming)
  • Misa V pukul 21.00 Wita

Hari Raya Natal II, Sabtu (26/12/2020)

  • Misa pukul 08.00 (live streaming)

Misa Tedeum-Tutup Tahun, Kamis (31/12/2020)

  • Misa pukul 18.00 Wita (live streaming)

Hari SP Maria Bunda Allah-Tahun Baru, Jumat (1/1/2021)

  • Misa I pukul 09.00 Wita (live streaming)
  • Misa II pukul 18.00 Wita (live streaming)

“Seperti yang sudah berjalan kan kalau untuk Misa Sabtu Minggu itu kan streaming-nya satu kali di hari Minggu pukul 18.00 Wita. Tapi untuk Misa Natal ini tanggal 24 Desember 2020 kami akan adakan live streaming 2 kali melalui youtube Katedral. Di situ bisa diakses untuk umat yang belum diperbolehkan ikut Misa,” jelasnya.

3. Tidak ada dekorasi Natal untuk menghindari kerumunan orang berfoto

Natal 2020 di Bali Tanpa Dekorasi, Misa Digelar Secara Live StreamingIlustrasi Natal. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Vitalis Alexander juga menyampaikan bahwa dalam persiapan Natal kali ini, tidak dilengkapi dekorasi Natal Tahun 2020.

“Tidak ada. Jadi juga tidak ada dekorasi Natal. Tidak ada pohon Natal. Tidak ada buah Natal. Ini untuk menghindari kerumunan orang untuk foto dan sebagainya,” jelasnya.

4. Memaknai Natal Tahun 2020 di tengah pandemik

Natal 2020 di Bali Tanpa Dekorasi, Misa Digelar Secara Live StreamingPerayaan Natal Tahun 2020 digelar di tengah pandemik COVID-19 (Dok.IDN Times/Vitalis Alexander)

Menurutnya, memaknai Natal Tahun 2020 ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Dulu, persiapan perayaan Natal dipenuhi aktivitas pasang tenda di sekitar gereja dan dibentuk panitia Natal. Namun pada masa pandemik ini, kedua kegiatan tersebut tidak dilakukan.

“Kami juga tetap mengikuti protokol kesehatan. Jadi dari awal datang, semua akan dicek suhu badan, menginjak desinfektan yang sudah kami sediakan di bawah. Terus kemudian untuk cuci tangan, ada handsanitizer yang disediakan. Dan ada jaga jarak di dalam gereja,” jelasnya.

Pihak Gereja Katedral, baik Romo Paroki maupun melalui Ketua Lingungan dan Tim Satgas COVID-19 meminta agar umat bisa mengikuti anjuran dan imbauan dari petugas satgas saat nanti datang ke Misa.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya