Nakes Gagal Divaksinasi COVID-19 di RSUP Sanglah Gara-gara Hipertensi 

Khusus untuk nakes dijadwalkan hingga April 2021

Denpasar, IDN Times – Vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar dilakukan di Gedung Wings Amerta. Menurut keterangan Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang, dr Ketut Ariawati, layanan vaksinasi COVID-19 di RSUP Sanglah berdasarkan pada SMS blast yang diterima masing-masing pihak (tenaga kesehatan) yang menyatakan tempat imunisasinya di RSUP Sanglah.

“Kami mengikuti apa yang ditetapkan oleh Kementerian (Kesehatan) melalui SMS Blast,” ucap dr Ketut Ariawati pada Jumat (15/1/2021).

Baca Juga: Pertama di Bali, RSUP Sanglah Berhasil Lakukan Operasi Bentall 

1. RSUP Sanglah melayani vaksinasi hingga April 2021

Nakes Gagal Divaksinasi COVID-19 di RSUP Sanglah Gara-gara Hipertensi Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di RSUP Sanglah Denpasar (Dok.IDN Times/RSUP Sanglah)

Menurut keterangan dari dr Ketut Ariawati, bahwa vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes) ini akan dilayani hingga bulan April 2021 mendatang. Setelah itu baru layanan terhadap masyarakat rentan lainnya.

“Kami akan menunggu SMS Blast itu,” jelasnya.

Jatah vaksin untuk RSUP Sanglah diberikan per kali periode sejumlah nakes yakni 2.800. RSUP Sanglah pun sudah menyediakan cold box dan refrigerator berkapasitas 2.000 vial vaksin.

Baca Juga: RSUP Sanglah Prediksi Jumlah Pasien di Bali Bertambah di Tahun 2021

2. Per hari ada 20 nakes yang akan divaksinasi

Nakes Gagal Divaksinasi COVID-19 di RSUP Sanglah Gara-gara Hipertensi Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di RSUP Sanglah Denpasar (Dok.IDN Times/RSUP Sanglah)

Sementara itu jumlah nakes yang divaksinasi per harinya dijadwalkan sebanyak 20 orang. Baik nakes dari RSUP Sanglah maupun dari seluruh Bali yang memang lokasinya disebutkan di RSUP Sanglah.

“Per hari 20 orang. Kalau untuk nakes kami, kami kalau nggak salah ini, sampai bulan April ini sudah. Sebagian sudah. Tetapi sebagian belum,” jelasnya.

Pengalaman vaksinasi pada Kamis (14/1/2021), dari 20 orang calon penerima vaksin, hanya 15 orang yang memenuhi syarat. Sementara 5 orang lainnya tidak memenuhi syarat karena ada masalah hipertensi dan nama yang tercatat ganda.

“Yang terealisasi itu 15 orang,” ungkapnya.

3. Siagakan dokter spesialis penyakit dalam untuk antisipasi KIPI

Nakes Gagal Divaksinasi COVID-19 di RSUP Sanglah Gara-gara Hipertensi Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di RSUP Sanglah Denpasar (Dok.IDN Times/RSUP Sanglah)

Lalu bagaimana jika terjadi KIPI atau kejadian medis yang tidak diinginkan setelah pemberian vaksinasi? RSUP Sanglah telah menyiagakan dokter spesialis penyakit dalam. Reaksi KIPI inilah yang diobservasi selama 30 menit usai vaksinasi dilakukan.

“Kalau yang untuk KIPI yang dijagakan adalah (dokter) penyakit dalam,” ucap Ariawati.

4. Belum ada keputusan untuk nakes yang batal divaksinasi

Nakes Gagal Divaksinasi COVID-19 di RSUP Sanglah Gara-gara Hipertensi Ilustrasi Penyuntikan Vaksin (ANTARA FOTO/Soeren Stache/Pool via REUTERS)

Bagi nakes yang batal divaksinasi karena tidak memenuhi persyaratan, memang belum ada ketentuan lebih lanjut. Mereka yang batal menerima vaksin karena masalah hipertensi walaupun pada saat mengisi data tidak ada mencantumkan riwayat komorbid. Ia menduga karena faktor psikologi dan hal ini perlu dievaluasi kembali ke Poliklinik.

“Sampai saat ini kami belum mendapat petunjuk. Karena kan sebagian dari nakes pun ada yang belum mendapatkan jawaban SMS Blast kapan. Mungkin ini nanti akan dievaluasi, misalnya kok sebagian besar yang datang itu terjadi hipertensi? Gitu kan,” jelasnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya