Cuaca Buruk! Masyarakat Bali Diimbau Waspada Lahar Hujan

Selalu hati-hati ya semeton

Denpasar, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah 3 Denpasar, mengeluarkan peringatan cuaca di wilayah Gunung Agung, Kabupaten Karangasem dan Gunung Batur di Kabupaten Bangli, pada Jumat (27/1/2023).

Dalam peringatan tersebut, BMKG memberikan mengimbau agar masyarakat waspada dampak cuaca buruk di Bali.

Baca Juga: 3 Tragedi Menimpa WNA di Nusa Penida Kurang dari 24 Jam

1. Area Gunung Agung dan Gunung Batur hujan

Cuaca Buruk! Masyarakat Bali Diimbau Waspada Lahar HujanGunung Batur. (Dok.IDN Times/istimewa)

Dari catatan BMKG, kondisi di sekitar Gunung Agung pada Jumat (27/1/2023) terpantau berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 20-29°C dan kelembaban udara 67-92 persen.

Sementara itu, kondisi cuaca Gunung Batur terpantau mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah utara. Suhu udara 16-20°C dan kelembaban udara 90-91 persen. Volume curah hujan 11.7 milimeter per hari.

2. Batasi aktivitas di area kawah puncak

Cuaca Buruk! Masyarakat Bali Diimbau Waspada Lahar HujanGembleng Waterwall. (IDN Times/Ayu Afria)

BMKG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung, dan wisatawan, membatasi aktivitas di area kawah puncak Gunung Agung.

Begitu juga dengan masyarakat di sekitar Gunung Batur dan pengunjung atau wisatawan agar membatasi aktivitas dan tidak bermalam di area kawah aktif. Selain itu, diimbau agar tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.

3. Waspada aliran lahar hujan di sungai yang berhulu di Gunung Agung

Cuaca Buruk! Masyarakat Bali Diimbau Waspada Lahar HujanIlustrasi hutan di kawasan Kabupaten Karangasem. (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar waspada potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan. Terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Disebutkan pula bahwa area potensi landasan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya