Pergantian Tahun Baru di Wilayah Candidasa Berlangsung Sederhana

Para turis justru memilih bergeser dari Sanur dan Kuta

Karangasem, IDN Times - Jika wilayah Pantai Kuta, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Lapangan Puputan dan lainnya berpesta kembang api, lalu bagaimana kondisi pergantian malam tahun baru di wilayah Bali bagian timur ya? Ternyata tak kalah menarik juga lho. Berikut ini fakta-faktanya:

1. Mulai lodge hingga dormitory habis dipesan

Pergantian Tahun Baru di Wilayah Candidasa Berlangsung SederhanaIDN Times/Ayu Afria

Penginapan atau lodge hingga dormitory di wilayah Kabupaten Karangasem, tepatnya di Candidasa habis dipesan oleh para wisatawan yang kebanyakan lokal. Tamu asing bernama Ethien mengaku kaget ketika satu dorm (Dormitory) sudah full diisi oleh wisatawan lokal dari berbagai daerah, ketika ia tengah mencari penginapan untuk merayakan pergantian tahun.

2. Tidak semua pelaku wisata memeriahkan pergantian tahun dengan pesta kembang api di pinggir pantai

Pergantian Tahun Baru di Wilayah Candidasa Berlangsung SederhanaIDN Times/Ayu Afria

Dua wilayah di Karangasem yang kerap dikunjungi wisatawan asing tampak berbeda saat perayaan tahun baru. Berdasarkan pengamatan IDN Times, wisatawan cenderung menuju ke wilayah Candidasa daripada ke Amed.

Lokasi wisata Amed sendiri sepi wisatawan, sehari sebelum pergantian tahun. Beberapa bar dan restoran yang disambangi oleh IDN Times juga tidak mengadakan perayaan khusus tahun baru. Bahkan hiburan live music pun tidak ada.

Berbeda dengan kawasan Candidasa. Banyak wisatawan asing maupun lokal yang beramai untuk merayakan pergantian tahun. Beberapa dari mereka rela bergeser dari wilayah Kuta dan Sanur hanya untuk mendapatkan suasana kemeriahan yang tidak terlalu padat.

3. Pesta wine dan babi guling, ditemani tiupan seruling dari wisatawan asing, hingga permainan sitar yang mencuri perhatian

Pergantian Tahun Baru di Wilayah Candidasa Berlangsung SederhanaIDN Times/Ayu Afria

Ada satu lokasi yang ramai dikunjungi di Candidasa pada malam pergantian tahun baru. Yaitu The Hungry Crocodile. Lounge di sini dibanjiri oleh pengunjung.

Pihak manajemen sendiri hanya menyajikan hiburan sederhana penuh makna. Di antaranya live music dengan permainan sitar (Serupa gitar), bansuri (Suling) dan tabla (Serupa gendang) menjelang pergantian tahun.

Pun semakin meriah tatkala tamu asal Prancis unjuk kemampuan memainkan bansuri dan melengkingkan suaranya.

Kemeriahan penuh makna sangat terasa di Candidasa ketika wine dan babi guling khas Bali mulai disajikan di masing-masing meja.

Hingga menit-menit menjelang pergantian tahun baru dimeriahkan oleh gerakan dansa bersama, baik pengunjung lounge maupun stafnya.

Hingga akhirnya letupan kembang api di sepanjang Pantai Candidasa berhasil menyedot perhatian tamu seisi lounge.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya