Ma’ruf Amin Singgung Perang Palestina Dihentikan di AALCO
he 61st Asian – African Legal Consultative Organization (AALCO) Annual Session di Nusa Dua (IDN Times/Ayu Afria)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times – Satu isu menarik yang dibahas dalam The 61st Asian–African Legal Consultative Organization (AALCO) Annual Session di Nusa Dua, Kabupaten Badung, adalah perang di Palestina. Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, menyatakan bahwa Indonesia bersikap tegas terhadap perdamaian dunia, dan meminta agar perang di Palestina segera diakhiri.
Hal ini disampaikan setelah membuka AALCO, Senin (16/10/2023) siang. Selain topik tersebut, beberapa isu menarik juga akan menjadi perbincangan hangat oleh 130 anggota perwakilan dari 11 negara anggota.
1. Tindak lanjut pertemuan tahun 1955 lalu
he 61st Asian – African Legal Consultative Organization (AALCO) Annual Session di Nusa Dua (IDN Times/Ayu Afria)Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, sebagai pembuka acara mengatakan bahwa konferensi ini sebagai lanjutan Konferensi Asia-Afrika tahun 1955. Pertemuan negara-negara Asia-Afrika ini secara garis besar membahas perdamaian dunia, dan aturan-aturan dalam pembangunan dunia. Pihaknya meyakini seluruh negara anggota AALCO menyadari tanggung jawab tersebut, terlebih Indonesia.
“Ini terus, melalui AALCO ke-61. Membahas berbagai kepentingan yang terkait dengan masalah Asia-Afrika,” kata Ma'ruf.
2. Indonesia tegas terkait perdamaian dunia, termasuk Palestina
ilustrasi bendera Palestina (pexels.com/muaaz)Menanggapi isu perdamaian Palestina yang dibahas dalam forum, Ma’ruf Amin, berharap pertemuan ini juga melahirkan penyataan agar perang dihentikan. Karena hal ini menyangkut masalah kemanusiaan, di mana lebih dari 4.000 orang terbunuh.
Ia menegaskan bahwa sikap Indonesia sudah jelas ingin membangun perdamaian, tidak hanya di Asia-Afrika, namun juga dunia. Penyelesaian konflik kedua negara tersebut diungkapnya harus sesuai kesepakatan PBB, two state solutions atau penyelesaian oleh kedua negara.
“Masalah Palestina saya kira itu bagian yang menjadi perhatian dari negara-negara Asia Afrika. Saya ingin juga nanti konferensi ini menyatakan supaya perang segera dihentikan,” ungkapnya.
3. Sejumlah isu yang dibahas dalam rapat tertutup, termasuk soal Palestina
Demonstran pro-Palestina. (pexels.com/timo)Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Yasonna H Laoly, mengatakan pertemuan tahunan ini merupakan momentum yang tepat untuk menggalang kekuatan negara Asia–Afrika terkait diplomasi internasional. Sudah saatnya bagi Indonesia, dan negara anggota AALCO lainnya agar lebih memiliki suara di tingkat internasional, khususnya kebijakan-kebijakan dalam kerangka hukum internasional.
Berbagai isu yang dibahas dalam sidang tertutup di antaranya:
- Hukum laut
- Isu-isu terkait keadaan di Palestina
- Isu lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan
- Hukum dagang, dan investasi internasional
- Isu hukum di luar angkasa
- Isu pembahasan UN Internatinal Law Commission (ILC).
