Longsor di Jatiluwih, 2 WNA Tewas Tertimbun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times – Tanah longsor yang terjadi di Villa Yeh Baat, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan pada Kamis (14/3/2024) pagi memakan korban jiwa. Dua Warga Negara Asing (WNA) ditemukan tewas usai tertimpa reruntuhan.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri mengungkapkan, bahwa kedua korban ditemukan di satu tempat tidur.
“Diangkat dari reruntuhan, 2 orang. Satu laki-laki, satu perempuan," kata dia.
Baca Juga: 3 Benda Ikonik di Kawasan The Sanur, Ada Patung dan Kulkul
1. Jenazah korban dibawa menuju Denpasar
Srinadha Giri mengungkapkan, jasad kedua WNA tersebut telah dibawa menuju RSUP Prof I.G.N.G. Ngoerah menggunakan ambulans Bali Buana Rescue. Identitas korban perempuan, kata dia, diketahui bernama Agelina Smith (48). Korban merupakan warga negara Amerika Serikat.
“Kami masih mencari identitas yang laki-laki. Infonya menginapnya di Sanur. Mungkin identitasnya ditahan di tempat menginapnya,” jelasnya.
2. Longsor dipicu hujan lebat dalam waktu lama
Srinadha Giri mengungkap, bencana longsor itu terjadi setelah hujan lebat melanda lokasi tersebut dengan intensitas yang cukup lama, sejak Rabu malam. Pantauan di lapangan, kata dia, pada Kamis pagi aliran sungai sekitar lokasi juga masih berwarna cokelat.
Di lokasi sendiri ia ungkap terdapat tiga bangunan vila. Salah satunya yang ditempati oleh korban berjarak lebih dekat dengan tebing yang tingginya lebih kurang 30 meter.
“Cuaca terpantau mendung di sini,” ungkapnya.
3. Korban menempati bangunan dari kayu
Tebing tersebut kemudian longsor dan mendorong bangunan vila yang terbuat dari kayu, yang saat itu ditempati korban.
"Longsoran mendorong rumah kayu, dan menutupi korban,” ungkapnya.
Sementara bangunan lainnya masih dalam kondisi aman. Lokasi vila ini, imbuhnya, jauh dari pemukiman warga.